*Semua artikel Sejarah Kota Medan dalam blog ini Klik Disini
Gempa bumi di Medan pernah terjadi pada bulan Oktober 2016 dengan kekuatan 3.5 SR. Laporan terbaru gempa bumi di Medan terjadi pada Januari 2017 dengan kekuatan 5.6 SR. Guncangan gempa ini sempat membuat warga Kota Medan panik. Menurut BMKG pusat gempa berada 26 Km barat daya Deli Serdang pada kedalaman 10 Km. Gambaran ini sudah cukup menjelaskan bahwa Medan dan Deli bukan wilayah bebas gempa.
Gempa bumi di Medan pernah terjadi pada bulan Oktober 2016 dengan kekuatan 3.5 SR. Laporan terbaru gempa bumi di Medan terjadi pada Januari 2017 dengan kekuatan 5.6 SR. Guncangan gempa ini sempat membuat warga Kota Medan panik. Menurut BMKG pusat gempa berada 26 Km barat daya Deli Serdang pada kedalaman 10 Km. Gambaran ini sudah cukup menjelaskan bahwa Medan dan Deli bukan wilayah bebas gempa.
Sumatra-courant : nieuws- en advertentieblad, 13-05-1886 |
Kejadian
gempa di Medan dan Deli sudah dilaporkan sejak 1883. Laporan kejadian gempa
tahun 1883 menjadi penting karena menjadi informasi awal untuk memahami gempa
di Medan dan Deli sudah pernah ada jauh sebelumnya. Lalu gempa bumi juga pernah
dilaporkan pada tahun 1886. Catatan inilah yang menginformasikan bahwa gempa
bumi pada masa ini (2016 dan 2017) bukan hal yang baru atau langka. Lantas
masih adakah kejadian gempa di Medan dan Deli dalam rentang waktu 130 antara
tahun 1886 dan 2016? Untuk keperluan pengetahuan, mari kita telusuri.
Gempa Bumi Medan Deli
1886
Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad, 13-05-1886 melaporkan telah
terjadi gempa bumi. Di Laboehan Deli pada malam 17 April, pukul 4.15. Gempa ini sangat kuat,
yang berlangsung selama 5 atau 6 menit. Arah gempa ini dari selatan ke utara. Di
Medan dan tempat lain di pantai, gempa bumi yang diamati berlangsung pada saat
yang sama. Menurut laporan pusat gempa berada di barat daya Deli. Gempa tahun
1886 mirip yang terjadi pada tahun 2017. Kekuatannya cukup besar dan sama-sama
pusat gempa berada di barat daya Deli.
Kejadian gempa sebelumnya, di Afdeeling
Deli pada tanggal 20 Januari di malam hari kejadian yang diamati sekitar pukul 9
malam. Gempa ini menimbulkan shock yang kaku dan berlangsung sekitar 10 hingga
12 detik. Tidak ada dampak yang ditimbulkan di wilayah ini (lihat Java-bode:
nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 10-03-1883).
Setelah dua puluh tahun tidak ada laporan kejadian gempa Medan dan Deli,
pada tahun 1908 di Dolok Baros di Boven Deli dilaporkan terjadi gempa pada
tanggal 18 Juli pukul 11 selama lima detik. Ayunan gerakan gempa dalam tanah
bergelombang dari arah barat daya ke timur laut (De Sumatra post, 10-08-1908). Gempa
di Medan dan Deli semakin sering dilaporkan. Salah satu gempa yang cukup hebat
terjadi pada tanggal 19 September 1936.
Berikut catatan kejadian gempa
di Medan dan Deli yang pernah terjadi selama ini. Di era kolonial Belanda
pencatatan bencana alam, termasuk gempa adalah berita yang penting. Catatan
gempa di Medan dimulai sejak adanya surat kabar di Medan. Pada era pendudukan
Jepang tidak tersedia data. Surat-surat kabar Belanda pada saat pendudukan
Jepang tidak terbit lagi. Oleh karena itu data berikut ini belum lengkap karena
tidak ada sumber yang dapat ditelusuri antara 1941 hingga 1947.
Daftar Panjang Gempa di Medan dan Deli
|
||
Kejadian
|
Deskripsi
|
Sumber
|
20-01-1883
|
di Afdeeling Deli pada tanggal
20 Januari di malam hari kejadian yang diamati sekitar pukul 9 malam. Gempa
ini menimbulkan shock yang kaku dan berlangsung sekitar 10 hingga 12 detik.
Tidak ada dampak yang ditimbulkan di wilayah ini
|
Java-bode: nieuws, handels-
en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 10-03-1883
|
17-04-1886
|
Telah terjadi gempa bumi di Laboehan Deli pada malam 17 April, pukul 4.15.
Gempa ini sangat kuat, yang berlangsung selama 5 atau 6 menit. Arah gempa ini
dari selatan ke utara. Di Medan dan tempat lain di pantai, gempa bumi yang diamati
berlangsung pada saat yang sama. Menurut laporan pusat gempa berada di barat
daya Deli.
|
Sumatra-courant: nieuws- en
advertentieblad, 13-05-1886
|
18-07-1908
|
Di Dolok Baros di Boven Deli
dilaporkan terjadi gempa pada tanggal 18 Juli pukul 11 selama lima detik.
Ayunan gerakan gempa dalam tanah bergelombang dari arah barat daya ke timur
laut
|
De Sumatra post, 10-08-1908
|
02-11-1908
|
Gempa bumi. - Sekitar tujuh
menit sebelum jam dua belas, Senin pagi 2 November, sebuah gempa bumi yang
luar biasa kuat terjadi di Deli dan Langkat. Dua guncangan berturut-turut
dirasakan, yang lain berbicara tentang fluktuasi seperti pada kapal yang
bersama-sama berlangsung sekitar tiga menit dan berbeda dalam arah. Di
mana-mana lampu gantung dan semua yang tergantung berayun kuat.
|
Bataviaasch nieuwsblad, 09-11-1908
|
05-11-1917
|
Gempa bumi. Kemarin gempa bumi kecil terlihat di Medan
lagi. Dari Simadang, Sumaira Post memantau
gempa bumi yang cukup kuat, bangunan tetap utuh, kerusakannya kecil.
|
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 06-11-1917
|
12-02-1918
|
Gempa bumi. Pagi ini pukul setengah sembilan gempa bumi
yang cukup kuat diamati di Medan, dan menurut panggilan telepon yang kami
terima dari tempat yang berbeda, gempa itu pasti dirasakan di seluruh
wilayah.
|
De Sumatra post, 12-02-1918
|
01-04-1921
|
Gempa bumi. Medan, 1 April. Hari ini, gempa bumi yang
cukup kuat terjadi pada seperempat menuju pukul sebelas, yang berlangsung
selama satu menit. Penduduk mengungsi ke jalan, menara air Ajer Beresih tumpah
sehingga air mengalir di atas tereinen sekitarnya. Kecelakaan tidak terjadi.
|
De Preanger-bode, 02-04-1921
|
??-08-1926
|
Di Boven-Deli, gempa juga terasa kuat, meskipun
demikian penduduk Sibolangit meninggalkan rumah mereka. Kejutan terburuk
terasa pada pukul 6 pagi. Di Deli Bawah, juga di Medan, juga memperhatikan
sesuatu tentang itu. Brastagi juga merasakan gempa kuat. Banyak yang
membukakan pintu rumah untuk melarikan diri pada tanda pertama pengulangan. Belum
mendengar apa pun dari kerusakan signifikansi apa pun.
|
De Indische courant, 01-09-1926
|
16-01-1928
|
Gempa di Deli. Minggu pagi, sekitar 9.40 terasa di Deli
gempa besar, lapor Aneta dari Medan. Di perusahaan Pantai Kiarah, di
perbatasan Langkat dan Tamiang, senuah brankas, sebuah mesin ketik dan sebuah
akuarium terguling dari tempatnya. Kejutan juga dirasakan di Kwala Simpang,
Pangkalan Brandan, Tandjong Poera dan Perlak. Gempa bumi berlangsung enam
detik.
|
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 17-01-1928
|
22-01-1928
|
Gempa bumi di Medan. Tadi malam setelah jam 12 gempa
bumi besar terasa di sini.
|
De Sumatra post, 23-01-1928
|
12-12-1928
|
Guncangan gempa. Medan, 12 Desember. Menurut Dcli
Courant, Senin di Brastagi dan Kalandjahe pukul 11.15 pagi gempa bumi, yang
berlangsung 1 menit. Semuanya berderit, tetapi kerusakan tidak diderita.
|
Nieuwsblad van het Noorden, 13-12-1928
|
27-03-1930
|
Gempa bumi. Medan, 27 Maret (Aneta). Stasiun seismograf
stasiun Deli mencatat dua gempa bumi yang sangat kuat yang berlangsung selama
satu atau dua jam selama sore hari. Diduga daerah gangguan terletak di laut.
|
De Indische courant, 28-03-1930
|
??-08-1930
|
Gempa di Deli. Aneta melaporkan dari Medan bahwa gempa
bumi kecil tercatat pada tengah malam.
|
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 26-08-1930
|
23-09-1930
|
Gempa bumi. Medan, 23 September. (Aneta). Seismograf
stasiun Deli mencatat gempa bumi paling kuat yang diamati sejauh ini antara
jam 4 pagi dan 7 pagi Senin pagi.
|
De Indische courant, 23-09-1930
|
16-06-1932
|
Gempa bumi di pantai timur. Sinyal Aneta dari Medan
bahwa pagi ini, pada pukul delapan, gempa besar dirasakan yang berlangsung
selama setengah menit. Kotatjane, Kabandjahe, Pematang Siantar, Padang Tjermin,
Bueloe Tjina dan Langsa juga melaporkan gempa bumi.
|
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 16-06-1932
|
26-10-1932
|
Guncangan gempa di Medan lagi. Sore ini sekitar 8 menit
sebelum jam 3 sejumlah gempa bumi dirasakan. Guncangan itu tidak seserius
beberapa bulan yang lalu, tetapi masih terlihat. Secara total, 5 guncangan
dirasakan, dua yang pertama dan kemudian setelah interval pendek antara tidak
lebih dari beberapa detik, tiga lagi. Segera kami mengamati guncangan, kami mendapat
laporan oleh beberapa penduduk kota ini, yang juga merasakan goncangan. Seorang
penghuni rumah kayu, bahkan memberitahu kami bahwa dia semua isi rumah berteriak.
|
De Sumatra post, 26-10-1932
|
04-08-1935
|
Gempa bumi di Deli. Guncangan di mana-mana. Pada Sabtu
pagi pukul 7.42 Medan dilanda gempa yang cukup ganas. Di berbagai kantor dan
tempat kerja, Europeesch dan staf berhamburan pergi ke luar, takut gempa yang
cukup kuat akan terus berlanjut akan gedung-gedung runtuh. Orang pedalaman
dengan cemas berteriak: Lindoe! Orang-orang merasakan bumi berkeliaran dan
melihat pohon-pohon berayun maju-mundur, lampu gantung berayun maju mundur,
dimana jam listrik berhenti. Menara air yang tinggi dari Ajer Beresih
bergerak di udara. Namun, tidak ada air yang mengalir keluar, seperti yang
pernah terjadi, banyak orang diberi perasaan khas sebagai akibat dari gerakan
bumi, yang mengingatkan pada mabuk laut.
|
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 06-08-1935
|
??-08-1935
|
Gempa di Sumatera. Tampaknya sehubungan dengan aksi
internal Sibajak. Gempa bumi berlangsung sekitar satu menit. Segera setelah
guncangan pertama dirasakan, orang-orang Eropa dan Pribumi bergegas keluar.
Orang-orang jelas merasa bahwa bumi menggantung dan pohon-pohon berayun ke
sana kemari. Bunyi loncengn terdengar. Menara tinggi dari pipa air terlihat
bergerak melalui udara, tetapi tidak ada air yang muncul, seperti yang pernah
terjadi. Banyak yang mabuk laut.
|
Het Vaderland : staat- en letterkundig nieuwsblad, 17-08-1935
|
17-10-1935
|
Gempa di Medan. Pada Kamis malam, 17 Oktober, dua gempa
bumi ringan terasa di Medan. Deli Crt memberi tahu kita hal-hal berikut:
Getaran itu bersifat sedemikian rupa sehingga banyak orang menganggap
gelombang dan sensasi. Ada reruntuhan di antara pepohonan, puncak-puncaknya
berguncang-guncang, lampu-lampu melambai, pintu berkelip, disana-sini jam
berhenti. Banyak, segera setelah mereka mengamati gempa, telah meninggalkan
rumah mereka sebagai 'ukuran keamanan'. Sejauh ini belum ada kerusakan yang
terjadi. Gempa itu berlangsung cukup lama, menurut sebagian besar pengamat,
dua atau tiga menit. Beberapa orang mencoba memperkirakan arah gempa; Utara-Selatan.
|
Soerabaijasch handelsblad, 23-10-1935
|
13-11-1935
|
Di Medan, gempa yang cukup ganas dirasakan pagi ini
pada pukul 4, Aneta melaporkan dari sana. Banyak penduduk terbangun. Lampu-lampu
berayun bolak-balik. Sejauh yang kami tahu, tidak ada kerusakan yang terjadi.
Gempa diakibatkan aktivitas Sibajak.
|
Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 13-11-1935
|
18-03-1936
|
Gempa ringan di Medan. Pada malam terakhir sekitar jam
4 pagi, sebuah gempa bumi terasa di Medan. Gempa hanya dirasakan oleh
beberapa orang, karena sebagian besar dari mereka telah tenggelam dalam tidur
yang nyenyak. Sejauh yang diketahui, tidak ada kerusakan yang terjadi di mana
saja.
|
De Sumatra post, 19-03-1936
|
19-09-1936
|
Gempa hebat di Medan. Semua kejutan dan ketakutan. Atap
kedeh China ambruk di jalan Hong Kong nomor 16. Ubin dan langit-langit
berakhir di kamar tidur di lantai pertama. Seorang babu terluka kepala ke
kepala. Ada yang melihat di sini dua tempat tidur yang hancur dan
langit-langit dan atap yang runtuh. Puluhan bangunan rusak. Lusinan bangunan rusak sedang
dan kecil di Medan. Di Brastagi juga sangat dahsyat, belum pernah terjadi
gempa dahsyat seperti itu di Brastagi. Retak dalam di jalan antara Medan dan
Brastagi, disebabkan oleh gempa besar pagi ini. Soerabaijasch handelsblad, 24-09-1936
Secara keseluruhan di Karolanden tewas sebanyak 18 orang.
|
De Sumatra post, 19-09-1936
|
20-02-1941
|
Kemarin malam seismograf dari Stasiun Percobaan Deli di
Medan mencatat gempa bumi, sebagai akibat dari jarum itu benar-benar meletus:
Ini terjadi pada empat menit lewat pukul 10.
|
De Sumatra post, 21-02-1941
|
22-04-1941
|
Gempa tercatat. Kemarin, Selasa sore pukul 5.32 sore seisnografer
dari Stasiun Percobaan Deli di Medan mencatat gempa bumi yang pastinya sangat
penting. Pusat gempa tidak jauh dari Medan. Arahnya Utara-Selatan.
|
De Sumatra post, 23-04-1941
|
26-12-1941
|
Gempa dicatat. Kemarin. Pada Jumat malam, juru catat Stasiun
Uji Dèli merekam getaran yang sangat kuat, yang pusat gempanya mungkin tidak
jauh dari Medan. Gempa bumi tercatat pada pukul 21.23.
|
De Sumatra post, 27-12-1941
|
06-08-1948
|
Gempa bumi. Pada Kamis malam sekitar jam setengah
sepuluh gempa ringan terasa di Medan, didahului oleh getaran yang agak lama.
Pohon-pohon terdengar suara keras, burung-burung menjadi gelisah, dan tiang
telegraf terlihat bolak-balik sejenak, sementara beberapa rumah berderit
ringan. Sejauh yang kami tahu, bagaimanapun, tidak ada kerusakan yang
dilakukan di mana saja. Gempa itu bergerak dari Utara ke Selatan.
|
Het nieuwsblad voor Sumatra, 07-08-1948
|
Berdasarkan catatan gempa bumi di Medan dan sekitarnya seperti yang
diringkas di atas, jelas bahwa Kota Medan dan sekitarnya bukan wilayah bebas gempa.
Kejadian gempa tahun 2017 tidak dapat dikatakan sebagai gempa langka. Kota Medan dan sekitarnya di Deli memiliki potensi gempa vulkanik maupun tektonik. Untuk
itu, ke depan, warga Medan dan sekitarnya harus tetap waspada, karena Medan dan
sekitarnya memiliki riwayat gempa yang panjang.
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap
berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada
‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku
hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.
Terima kasih atas infonya. Saya baru tahu kalau ternyata Kota Medan mempunyai sejarah bencana Gempa Bumi.
BalasHapusINFO Mengenai Gempa Hari ini bisa di klik disini : GEMPA HARI INI