*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sukabumi dalam blog ini Klik Disini
Dalam sejarah pelayaran di Nusantara, ada dua nama kapal di era Hindia Belanda yang diberi nama asal Sukabumi yakni s.s. Soekaboemi dan s.s. Tjibadak. Itu menandakan nama Soekaboemi dan nama Tjibadak diakui dalam dunia pelayaran dan dunia perdagangan internasional, Bagaimana dua nama itu ditabalkan sebagai nama kapal? Itu satu hal.
Dalam sejarah pelayaran di Nusantara, ada dua nama kapal di era Hindia Belanda yang diberi nama asal Sukabumi yakni s.s. Soekaboemi dan s.s. Tjibadak. Itu menandakan nama Soekaboemi dan nama Tjibadak diakui dalam dunia pelayaran dan dunia perdagangan internasional, Bagaimana dua nama itu ditabalkan sebagai nama kapal? Itu satu hal.
Kapal s.s. Soekaboemi (Haagsche courant, 23-10-1922) |
Lantas
apa pentingnya untuk memahami nama kapal Soekaboemi dan nama kapal Tjibadak/
Mungkin ini tidak penting-pentimg amat, tetapi melalui dua nama kapal itu kita bisa
memulai mempelajari dunia pertanian di Soekaboemi dan keberadaan pelabuha
Palaboehan Ratoe di satu pihak dan dunia perdagangan di dunia pelayaran
internasional. Untuk itu mari kota telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sumber utama yang digunakan dalam artikel ini
adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber
buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku
juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam
penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut
di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja*.
Kapal s.s. Soekaboemi dan s.s. Tjibadak
Tidak semua nama kota ditabalkan menjadi nama
kapal. Hanya nama-nama kota tertentu di Hindia Belanda (baca: Indonesia) yang
ditabalkan sebagai nama kapal (uap) pelayaran samudra. Di West Java hanya empat
nama kota yang ditabalkan sebagai nama kapal. Selain nama Soekaboemi dan
Tjibadak adalah nama Buitenzorg dan Garoet. Boleh jadi karena di empat kota ini
terdapat gudang-gudang komoditi untuk ekspor. Kapal stoomschip (s.s.)
Soekaboemi adalah kapal dari maskapai pelayaran Belanda.
Kota Bandoeng juga memiliki gudang komoditi
ekspor yang besar. Akan tetapi dalam dunia pelayaran Eropa/Belanda nama kota
itu tidak ditabalkan. Ada apakah gerangan. Ternyata setelah ditelusuri lebih
jauh, nama kota Bandoeng telah ditabalkan perusahaan pelayaran Jepang pada
sebuah kapal miliknya. Nama kapal itu diberi nama Bandoeng Maru yang
diberitakan merapat di pelabuhan Tandjoeng Priok pada bulan Juni 1923 (lihat Het
nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie, 29-06-1923).
Sebagaimana diketahui nama kapal adalah unik untuk mebedakan satu kapal dengan
kapal lainnya di samudra luas. Pertanyaannya mengapa orang Jepang memberi nama
Bandoeng, sementara Bandoeng berada di wilayah Hindia Belanda.
Kapal
s.s. Soekaboemi dibuat di galangan kapal Bonn en Mees di Rotterdam. Kapal milik
Rotterdam Lloyd itu melaut (keluar dari
galangan kapal) pada tanggal 18 Oktober 1922 (lihat Voorwaarts:
sociaal-democratisch dagblad, 18-10-1922). Disebutkan kapal ini panjang 460 kaki,
lebar 54 kaki dan tinggi 37 kaki yang berat keseluruhan 10.200 tonase Inggris.
Kapal ini juga disebutkan akan dilengkapi untuk pelayaran angkutan haji.
Voorwaarts: sociaal-democratisch dagblad, 18-10-1922 |
Velasco Indonesia
BalasHapusDistributor dan supplier peralatan industri, menyediakan rantai kapal, wire rope, tali baja kuat dan tahan lama, serta peralatan2 industri lainnya.
www.velascoindonesia.com