*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Secara teknis, sejarah Gambir dan Pasar Gambir belum pernah ditulis. Padahal, secara teoritis Gambir sudah sejak lama dipersepsikan sebagai pusat Batavia yang tidak tergantikan bahkan hingga ini hari sebagai pusat Jakarta yang notabene juga menjadi pusat Indonesia. Dalam bahasa tata surya, keberadaan Gambir adalah semacam ‘lobang hitam’ yang mampu menyedot perhatian semua rakyat Indonesia. Lantas mengapa sejarah Gambir terabaikan? Nah, itu dia.
Secara teknis, sejarah Gambir dan Pasar Gambir belum pernah ditulis. Padahal, secara teoritis Gambir sudah sejak lama dipersepsikan sebagai pusat Batavia yang tidak tergantikan bahkan hingga ini hari sebagai pusat Jakarta yang notabene juga menjadi pusat Indonesia. Dalam bahasa tata surya, keberadaan Gambir adalah semacam ‘lobang hitam’ yang mampu menyedot perhatian semua rakyat Indonesia. Lantas mengapa sejarah Gambir terabaikan? Nah, itu dia.
Koningsplein (Peta 1860) dan Tugu Monas |
.
Dalam blog ini, penulisan Sejarah Gambir adalah bagian dari keseluruhan
Sejarah Jakarta Pusat yang mana pada altikel sebelumnya sudah ditulis
sendiri-sendiri tentang sejarah Pasar Senen, sejarah Tanah Abang, sejarah
Menteng (plus sejarah kanal Gresik), sejarah Kwitang, sejarah Salemba
(Struiswijk), sejarah Kemayoran, sejarah Matraman, sejarah Istana Merdeka,
sejarah Sawah Besar (plus sejatah jalan Lautze), sejarah Pacenongan, sejarah
Pasar Baru dan sejarah Petojo. Beberapa artikel menunggu editing antara lain
sejarah Gunung Sahari, Ancol, Kemayoran, Rawasari dan sejarah Bukit Duri. Untuk
segera menambah pengetahuan kita tentang Sejarah Gambir mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe. menambah pengetahuan kita
tentang Sejarah Gambir mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.