*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini
Berabad-abad orang Indonesia (baca: Hindia Timur) datang dan menetap di benua baru Australia. Itu bermula jauh sebelum kehadiran Portugis, orang-orang Hindia Timur yang menjadi rekan bisnis orang-orang Moor yang beragama Islam yang berasal dari Afrika Utara. Orang-orang Hindia Timur itu bahkan mencapai pulau di Selandia Baru yang sekarang. Hal itulah mengapa bahasa Maori banyak yang mirip dengan bahasa-bahasa di Hindia Timur. Migrasi orang Hindia Timur ke Australia semakin banyak pada era Portugis (pantaio utara Australia) dan semakin meningkat lagi pada era VOC (pantai barat Australia hingga pulau Tasman). Arus migrasi itu baru menurun pada era Pemerintah Hindia Belanda.
Lantas bagaimana sejarah menhilangnya orang-orang Belanda di Australia? Seperti disebut di atas, Inggris tersingkir dari Amerika Serikat, dan Pemerintah Inggris memerlukan koloni pengganti (yang awalnya sebagai tempat buangan). Kesepakatan-kesepakatan antara Belanda dan Inggris menyebabkan seluruh Australia pada tahun 1829 menjadi milik Inggris. Lalu bagaimana sejarah dilarangnya warga kulit berwarna coklat (Hindia Belanda) di Australia? Seperti disebut di atas, golongan migran buruh semakin mayoritas yang menyebabkan munculnya sarikat buruh Eropa yang diikuti kebijakan White Policy. Lantas mengapa Australia Inggris menjadi rasis, tidak seperti di Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.