*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Hingga ini hari, hampir semua orang tidak terlalu
mengetahui sejarah bangsa Moor. Sejarah mereka tenggelam (sengaja atau tidak
sengaja) ditindih sejarah Portugis dan sejarah Spanyol, tidak hanya di Eropa juga
hingga bagian-bagian dunia terpencil seperti Hindia Timur dan Pasifik. Orang
Eropa di abad pertengahan, yang masih rasail tentu menjadi atmosfir yang sesuai
untuk menghilangkan jejak-jejak peradaban Moor yang tinggi di Eropa selatan
seperti di Cordoba, Andalusia, Sevila, Madrid dan Malaga. Demikian juga sejarah
orang (bangsa) Moor di Indonesia hanya ditulis samar-samar. Semua itu bisa jadi
karena ketidaktahuan akibat sejarah Indonesia lebih merujuk pada sejarah
terakhir (era kolonial Belanda). Faktanya sejarah orang Moor di Indonesia
berada di depan mata. Mengapa begitu buta kita selama ini?
Jejak-jejak Orang Moor begitu banyak dan
sangat luas. Mulai dari Eropa Selatan, Mafagaskar, India (Pakistan dan
Bangladesh) hingga selata Malaka dan seterusnya ke Tiongkok, Filipina, Sulawesi
dan Maluku bahkan ke selat Torres dan Maori (Selanjia Baru). Jejak orang Moor
di Nusa Tenggara terutama di Bima. Orang Moor tidak dari utara (selat) Malak ke
Jawa, tetapi dari timur (Sulawesi dan Nusa Tenggara) ke Madura dan Batavia.
Orang-orang Moor adalah yang menidentifikasi nama tempat dengan awal Ma,
seperti nama Malaga, Maroko, Mauritania, Malagasi (Madagaskar). Malaka dan Muar(Semenenajung),
Manila, Makao, Mangindanao, Matan, Manado, Maluku, Mamuju, Makassar, Maros,
Maori dan Ma[ng]garai dan Madura. Juga nama-nama yang merujuk pada nama Moor seperti
pulau Moro di Riau, Morong di teluk Manila, [bangsa] Moro di Mangindanao,
Amurang di Minahasa, pulau Morotai, Semenanjung Morowali dan sebagainya.
Orang-orang Moor di Jawa disebut juga orang Koja (merujuk pada gelar mereka,
Coija) yang menjadi asal-usul nama (kampong) Koja di Batavia (Jakarta) dan
Pekojan di Semarang.
Lantas bagaimana sejarah orang Moor di Hindia Timur
(Nusantara) khususnya di Indonesia yang sekarang? Seperti disebut di atas,
sejarah orang Moor sangat begitu banyak. Hanya saja selama ini kurang
terinformasikan dan nyaris tidak ada yang menulisnya. Lalu bagaimana sejarah
orang Moor di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.