*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pada
era Pemerintah Hindia Belanda sudah menguat isu Orang Indo. Saat sebelum
terbentuk nama Indonesia, orang Indo masih diasosiasikan dengan Orang Hindia
(Indiers). Dalam hal ini Indiers termasuk pribumi dan orang Timur Asing seperti
Cina dan Arab. Dalam fase inilah terjadi perjuangan para Indo/Belanda berjuang
untuk memisahkan Hindia dari (kerajaan) Belanda. Salah satu tokoh penting Indo/Belanda
adalah EF Douwes Dekker alias Dr Setia Budi (kini menjadi Pahlawan Nasional).
Namun dalam perkembangannya perjuangan para Indo/Belanda melemah/dilemahkan
hingga muncul pejuang pribumi yang mengidentifikasi sebagai Indonesiers.
Orang Indo (Indo-Europeanen, Eropa-Hindia)
adalah kelompok etnik Mestizo yang ada (atau pernah ada) di Indonesia dan
sekarang menjadi kelompok etnik minoritas terbesar di Belanda. Kelompok etnis
ini dicirikan dari kesamaan asal usul rasial, status legal, dan kultural. Kaum
Indo merupakan keturunan campuran antara orang dari etnik tertentu di Eropa
(terutama Belanda, tetapi juga Portugal, Spanyol, Jerman, Belgia, dan
Prancis/Huguenot) dengan fenotipe Eropa dan orang dari etnik non-Eropa tertentu
di Hindia Belanda/Indonesia. Secara hukum, sebagian besar berstatus sebagai
warga Eropa di Hindia Belanda (Europeanen). Mereka menjunjung nilai-nilai
budaya Eropa (terutama Belanda) dengan banyak pengaruh lokal Indonesia pada
derajat tertentu dalam kehidupannya sehari-hari. Meskipun demikian, ke dalam
kelompok etnik ini dimasukkan pula orang Eropa yang datang dan menetap cukup
lama di tanah Indonesia atau yang lahir di Indonesia, karena di antara kalangan
kaum keturunan campuran sendiri terdapat rentang fenotipe yang luas, sehingga
faktor penampilan tidak bisa dijadikan satu-satunya pembatas untuk kelompok
etnik ini. Kelompok berdarah campuran adalah mereka yang biasa dikenal sebagai
orang Indo, Mesties (Bld.), atau Mestizos (Port.), sedangkan mereka yang
"berdarah murni" Eropa dikenal sebagai totok (Mel.), blijvers (Bld.),
atau kreol. Istilah "orang Indo" dalam penggunaan bahasa Indonesia
masa kini mengalami pergeseran arti dan dipakai secara taksa (ambigu). Sebutan
ini juga digunakan untuk menyebut semua orang Indonesia — sebagai kependekan
dari "orang Indonesia" — sekaligus juga untuk menyebut peranakan
campuran orang Indonesia dengan bangsa lain, tanpa melihat latar belakang asal
usul non-Indonesianya, yang tidak harus Eropa. (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah perjuangan Orang Indo/Indier di Indonesia? Seperti disebut di
atas, perjuangan orang Indo/Indier berjuang untuk membebaskan diri lepas dari
kerajaan Belanda. Namun dalam perkembangannya orang pribumi yang
mengidentifikasi diri sebagai orang Indonesiers yang meneruskan perjuangan
hingga benar-benar merdeka dari (penjajahan) Belanda. Lalu bagaimana sejarah perjuangan
Orang Indo/Indier di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.