*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Seperti di berbagai daerah, terutama di wilayah Indonesia Timur khususnya di Bali terjadi peristiwa-peristiwa politik pada masa antara perang kemerdekaan (RIS dan pengakuan kedaulatan Indonesia (NKRI). Inilah masa kelam di (pulau) Bali yang (pada detik-detik berakhir Belanda) seakan mengulang peristiwa politik puluhan tahun sebelumnya saat terjadi perang melawan Belanda (Puputan) tahun 1906-1908.
Lantas bagaimana sejarah masa transisi Negara Indonesia Timur/RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI di Bali? Seperti disebut di atas, masa ini adalah tahun-tahun yang kelam di Bali. Diantara banyak tokoh Bali yang pertama dan terakhir yang terpenting adalah Soekawati dan Soetedja. Lalu bagaimana sejarah masa transisi RIS menjadi NKRI di Bali? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan-Pahlawan Indonesia dan Masa Transisi RIS Menjadi NKRI di Bali
Tunggu deskripsi lengkapnya
Masa Transisi RIS Menjadi NKRI di Bali: Pertama Soekawati Terakhir Soetedja
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar