*Untuk melihat semua artikel Sejarah Museum dalam blog ini Klik Disini
Sejarah
dan museum tidak terpisahkan. Sejarah merujuk pada narasi fakta dan data. Itu
berarti sejarah adalah suatu analisis (tentang fakta dan data) yang hasilnya
ditulis dan kemudian dipublikasikan. Bentuk data bermacam-macam, ada lisan
(rekaman bunyi), ada tulisan (teks) dan ada lukisan (gambar). Bentuk lainnya
data adalah benda (benda kuno) termasuk bangunan (termasuk candi) dan isinya. Satu
hal yang terlupakan dalam analisis sejarah adalah data tentang alam itu
sendiri, seperti pulau, gunung, sungai dan danau. Sebagian fakta dan data
sejarah ini tersimpan atau disimpan di dalam museum dan narasinya disimpan
dalam biblioteek (perpusatakaan).
Museum adalah institusi permanen, nirlaba,
melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha
pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda
nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Museum
berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan manusia semakin
membutuhkan bukti-bukti otentik mengenai catatan sejarah kebudayaan. Di
Indonesia, museum yang pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka. Pada
awalnya, museum bermula sebagai tempat untuk menyimpan koleksi milik individu,
keluarga atau institusi kaya. Benda-benda yang disimpan biasanya merupakan
karya seni dan benda-benda yang langka, atau kumpulan benda alam dan artefak
arkeologi (Wikipedia).
Pemutakhiran
narasi sejarah memiliki relasi yang kuat dengan pembangunan dan pengembangan museum.
Oleh karena museum memiliki fungsi dasar sebagai tempat penyimpanan maka semakin
banyak museum dan semakin banyak isinya akan memperkuat analisis sejarah yang
lalu pada gilirannya narasi sejarah akan memperkaya pemahaman terhadap isi museum.
Dalam hal ini, serial artikel sejarah museum dalam blog ini dibuat untuk
menampung semua sejarah museum di Indonesia sejak era Hindia Belanda yang
diharapkan dapat memperkuat kedudukan museum yang ada di tengah-tengah kita
pada masa ini. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Kita
mulai dari artikel pertama tentang Sejarah Asal Usul Museum di Indonesia. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.