*Untuk melihat seluruh artikel Sejarah Banten, klik Disini
Gambaran masa kini dengan zaman kuno pada suatu wilayah kerap berbeda. Diantara jarak waktu yang lama itu sejarah Caringin berlangsung. Kota Caringin di zaman kuno, kini hanya sekadar nama desa di kecamatan Labuhan, kabupaten Pandeglang. Sejatinya, Caringin adalah kota paling kuno di selatan wilayah Banten yang sekarang, jauh lebih tua dari kota Labuhan dan kota Pandeglang. Bagaimana bisa?
Sejarah kerap menunjukkan kejutan. Sejarah Caringin sejatinya adalah awal sejarah (kabupaten) Pandeglang sendiri. Namun selama ini kurang terinformasikan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Permulaan tersebut berada di kota pelabuhan Tjaringin zaman kuno. Tjaringin sendiri awalnya adalah suatu pulau: Pulau Cheringin. Nah, lho!.Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Caringin: Labuhan dan Pandeglang
Selain nama Anyer, pada masa ini di pantai barat Banten hanya terkenal nama (pantai) Carita dan kota Labuhan. Nama Caringin tenggelam diantara nama-nama Carita dan Labuhan serta Pandeglang. Cerita tentang Caringin (Banten) seakan tidak ada dalam lembar sejarah. Pada masa ini hanya Caringin yang di kabupaten Bogor (kecamatan), kabupaten Sukabumi (Situ Gunung) dan Kota Bandung (kelurahan) yang dikenal luas. Padahal sejatinya itu semua bermula dari Caringin Banten. Nama yang sudah lama di zaman kuno. Nah, lho! Nama Caringin sendiri adalah satu hal, sedangkan nama Ciwaringin (di Cirebon dan Bogor) adalah hal lain lagi.
Nama Caringin merujuk pada nama India di zaman kuno (Chari-ngia). Hal itu juga mirip dengan Chara-boan (Cirebon) dan Chere-goan (Cilegon). Tentu saja nama-nama Carita dan Labuhan merujuk pada nama-nama India di zaman kuno. Nama Pandeglang juga merujuk pada nama India. Dengan kata lain, nama-nama kota di pantai barat Banten sudah eksis sejak zaman kuno era Hindoe.
Lantas mengapa lebih tua Caringin daripada Carita dan Labuhan? Seperti halnya Anyer, Caringin di zaman kuno adalah pintu gerbang (gateway) menuju pedalaman di (lereng gunung Karang). Caringin adalah kota pelabuhan kuno sebelum terbentuknya pelabuhan baru di Labuhan. Pada masa itu, Caringin berada di suatu teluk di muara sungai Caringin. Kota pelabuhan Caringin ini begitu dekat dengan pedalaman (sementara Carita dan Labuhan masih wilayah basah, rawa-rawa).
Tunggu deskripsi lengkapnya
Perkembangan Kota Pandenglang: Caringin Masa Lalu, Labuhan Masa Depan
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar