*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Kebudayaan
Batak di Nusantara adalah bagian dari kebudayaan nusantara (baca: Asia
Tenggara). Secara khusus kebudayaan (suku) Batak dapat dibedakan dengan
kebudayaan (suku) bangsa lainnya. Kebudayaan inti (core culture) suku Batak
yang dikenali sekarang yang meliputi elemen budaya adalah bahasa (bahasa
Batak); sistem pengetahuan (antara lain aksara Batak); sistem teknologi dan
peralatan (antara lain bagas godang); sistem kesenian (antara lain musik
gordang dan tari tortor); sistem mata pencarian hidup (antara lain bertani);
sistem religi (agama tradisi, penghormatan terhadap leluhur); sistem kekerabatan
(marga dan dalihan na tolu); dan organisasi kemasyarakatan (bersifat federasi).
Elemen-elemen kebudayaan Batak di Sumatra bagian utara (Tapanuli) ini dapat
diperbandingkan di berbagai tempat di nusantara (perbedaan dan persamaan).
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah
kultur yang berasal dari bahasa Latin yaitu cultura. Clyde Kluckhohn
mengemukakan ada tujuh unsur kebudayaan secara universal, yaitu bahasa; sistem
pengetahuan; sistem teknologi dan peralatan; sistem kesenian; sistem mata
pencarian hidup; sistem religi; sistem kekerabatan; dan organisasi
kemasyarakatan. Menurut
J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas,
dan artefak. Sementara itu, menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan dibagi
menjadi nilai budaya, sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan memiliki beberapa elemen atau
komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu: Berdasarkan wujudnya
tersebut, kebudayaan memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli
antropologi Cateora, yaitu: kebudayaan material;kebudayaan nonmaterial; lembaga sosial; sistem kepercayaan; estetika; bahasa. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah jejak kebudayaan Batak di Nusantara? Seperti disebut di atas,
kebudayaan Batak berkembang secara turun temurun di wilayah Sumatra bagian
utara, khususnya Tapanuli. Pertanyaan serupa juga berlaku seperti jejak kebudayaan
Jawa, Sunda dan Minangkabau di Nusantara. Dalam hal ini, bagaimana kebudayaan
Batak terakumulasi (terbentuk) adalah satu hal, dalam hal ini apakah telah
terjadi penyebaran kebudayaan Batak sejak masa lampau? Lalu bagaimana sejarah jejak
kebudayaan Batak di tempat lain di Nusantara? Seperti kata ahli sejarah tempo
doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan
wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..