*Untuk melihat semua artikel Sejarah Surakarta/Solo dalam blog ini Klik Disini
Bagaimana sejarah Boedi Oetomo bermula di
Soerakarta? Satu yang jelas Boedi Oetomo didirikan di Batavia tahun 1908,
kongres pertama diadakan pada tahun yang sama di Jogjakarta yang kemudian
menjadi kantor pusat Boedi Oetomo. Lalu apa kaitannya Boedi Oetomo dengan
Soerakarta? Satu yang jelas hingga berakhir tahun 1910 tidak ada cabang Boedi
Oetomo di Soerakarta. Mengapa?
Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo menyelenggarakan kongres pertama di Yogyakarta. Hasil kongres mengangkat Tirtokoesoemo sebagai ketua umum dan Wahidin Sudirohusodo sebagai wakil ketua. Para pelajar STOVIA ditunjuk sebagai pengurus cabang Betawi dan kantor pusat ditetapkan berada di Yogyakarta. Hingga diadakannya kongres yang pertama ini, Budi Utomo telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota, yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. Masa kepemimpinan Tirtokoesomo dari Karanganyar (Roma) berlangsung dari tahun 1908-1911. Akibat gerakannya yang lambat beberapa anggota keluar dari keanggotaan Budi Utomo, seperti Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hadjar Dewantara. Pada rapat pengurus besar tanggal 9 September 1909 di Yogyakarta, Tjipto menyampaikan usul untuk memperluas keanggotaan untuk mengikutsertakan Indiers atau orang Indo yang lahir, tinggal dan akan mati di Hindia Belanda. Usul ini mendapatkan penolakan dari Radjiman Wedyodiningrat, Tjipto mengundurkan diri dari jabatan serta keanggotaanya. Kepemimpinan Tirtokoesomo digantikan oleh Dirodjo pada tahun 1911 karena tidak sanggup lagi mengikuti arus dalam gerakan Budi Utomo. Kepemimpinan Dirodjo dinilai terlihat mengambil sikap dan progresif. Pada masa kepemimpinannya, Budi Utomo berhasil mendirikan tiga sekolah, yaitu satu di Solo dan dua di Yogyakarta. Karena perkembangan organsasi ini hanya terbatas di Pulau Jawa dan Madura serta mulai berkembangnya organisasi seperti Sarekat Islam yang mencakup keanggotaan tanpa ada batasan wilayah, Budi Utomo pun mengalami kemunduran. Komisi Budi Utomo – PBI pun dibentuk pada bulan Januari 1934 dan menghasilkan kesepakatan untuk meleburkan diri. Proses peleburan terjadi pada Kongres Budi Utomo tanggal 24-26 Desember 1935 di Solo. Akhirnya, Budi Utomo bergabung dengan pergerakan lainnya dan membentuk Partai Indonesia Raya/Parindra (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Kongres Boedi Oetomo di Soerakarta tahun 1929 dan 1935? Seperti disebut di atas, Kongres Beodi Oeotmo pertama diadakan di Jogjakarta tahun 1908 dan pada periode awal berdirinya Boedi Oetomo tidak ada cabangnya di Soerakarata. Namun pada Kongres Beodi Oetomo di Soerakarta pada tahun 1929 dan tahun 1935 memiliki sejarah tersendiri. Lalu bagaimana sejarah Kongres Boedi Oetomo di Soerakarta tahun 1929 dan 1935? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.