*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Tangerang dalam blog ini Klik Disini
Cornelis Vincent van Mook sudah sejak 1678 berada di Tangerang untuk membangun pertanian. Pada tahun 1680 di Kesultanan Banten terjadi perseteruan antara ayah dan anak. Sultan Agoeng Tirtajasa digulingkan oleh anaknya sendiri, Sultan Hadji. Situasi di Banten membuat Cornelis van Mook di Tangerang terganggu.
Cornelis Vincent van Mook sudah sejak 1678 berada di Tangerang untuk membangun pertanian. Pada tahun 1680 di Kesultanan Banten terjadi perseteruan antara ayah dan anak. Sultan Agoeng Tirtajasa digulingkan oleh anaknya sendiri, Sultan Hadji. Situasi di Banten membuat Cornelis van Mook di Tangerang terganggu.
Dari Banten ke Batavia via Tangerang |
Dalam perkembangannya, tahun 1682 Sultan Agoeng
Tirtajasa meminta bantuan kepada pihak Inggris dan Denmark untuk melawan Sultan
Hadji yang berada di benteng yang kuat. Sultan Hadji dapat dikalahkan dan
Sultan Agoeng Tirtajasa berkuasa kembali. Sultan Hadji kemudian mengutus
Hendrik Lucasz Cardeel ke Batavia untuk meminta bantuan. Gubernur Jenderal
mengirim ekspedisi yang dipimpin oleh Kapitein Jonker, namun gagal. Pasukan
Jonker sebagian tewas, sebagian ditawan dan sebagian yang lain berhasil
melarikan diri. Untuk membebaskan tawanan, Gubernur Jenderal Speelman mengirim
ekspedisi yang dipimpin oleh Sersan Saint Martin untuk bernegosiasi dengan
Sultan Agoeng. Cornelis Vincent van Mook kembali bekerja dengan tenang di
Tangerang.