*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa Fordata (Iyaru) dituturkan oleh
masyarakat desa Ritabel, pulau Larat, kecamatan Tanimbar Utara, kabupaten
Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. Pada tahun 2008 Kabupaten Maluku Barat
Daya dimekarkan dengan membentuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan ibu
kota di Saumlaki (Pulau Yamdena). Pada tahun 2019 nama Kabupaten Maluku
Tenggara Barat diubah menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Dalam daftar peta wilayah yang diterbitkan tahun 1895 diidentifikasi pulau Larat dengan luas 51.525 HA dan pulau Vordate seluas 12.600 HA. Nama Vordate diduga yang kini menjadi nama Fordata. Pulau Sejra dinyatakan seluas 17.550 HA. Pada masa ini nama pulau Sejra diduga menjadi nama pulau Sera. Kota Larat di pulau Larat dan kota Seira di pulau Sera. Di wilayah kabupaten kepulauan Tanimbar pulau terbesar adalah pulau Yamdema atau pulau Tanimbar. Nama pulau ini sudah dikenal sejak era Portugis dengan nama pulau Timor Laoet (tentu saja bukan maksudnya pulau di sebelah timur laut pulau Tinor), tetapi, mungkin karena letaknya yang jauh terpisah dari kepulauan Timor lalu disebut pulau Timor Laoet.
Lantas bagaimana sejarah bahasa Seira Fordata di pulau Seira dan pulau Fordata kepulauan Tanimbar? Seperti disebut di atas bahasa Seira Fordata dituturkan di kepulauan Tanimbar; Wilayah barat daya-tenggara barat Maluku. Lalu bagaimana sejarah bahasa Seira Fordata di pulau Seira dan pulau Fordata kepulauan Tanimbar? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982