*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Rumpun bahasa Aru adalah kumpulan bahasa
Austronesia yang dituturkan di Kepulauan Aru. Semua bahasa dituturkan oleh
kurang dari sepuluh ribu orang. Meski secara geografis dekat dengan rumpun
bahasa Maluku Tengah, rumpun ini secara linguistik bukan bagian dari rumpun
Maluku Tengah (Ross 1995).
Bahasa Aru adalah sekelompok selusin bahasa Austronesia yang digunakan di Kepulauan Aru di Indonesia. Tidak ada satupun yang dituturkan oleh lebih dari sepuluh ribu orang. Meskipun secara geografis dekat dengan bahasa-bahasa di Maluku Tengah, secara linguistik mereka bukan bagian dari kelompok tersebut (Ross 1995). Klasifikasi bahasa Aru berikut ini berasal dari Glottolog 4.0 (2019), dan disusun menurut Hughes (1987: 96) karena bahasa Aru membentuk suatu keterkaitan atau rantai dialek yang saling berhubungan: Ujir - Kola – Kompane; Ujir; Kola – Kompane; Aru Tengah; Lola; Dobel – Koba; Lorang; Manomabai; Tarangan Barat; Tarangan Timur; Karey – Barakai; Batuley – Mariri (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Aru rumpun bahasa di kepulauan Aru? Seperti disebut di atas bahasa Aru adalah rumbpun bahasa di kepulauan Aru. Dialek-dialek bahasa rumpun bahasa Aru antara lain Barakai, Koba, Kola, Kompane, Lola, Lorang, Manombai dan Mariri. Lalu bagaimana sejarah bahasa Aru rumpun bahasa di kepulauan Aru? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982