Selasa, 03 Mei 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (568): Pahlawan Indonesia dan Listrik di Indonesia; Swasta Belanda, PLN hingga Gagasan Tri Mumpuni

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini, listrik adalah sumber energi yang menjadi kebutuhan pokok di era teknologi komunikasi. Negara hadir dalam kebutuhan pokok ini melalui PT PLN. Namun produksi listrik kuasa negara belum pernah tercukupi, lebih-lebih di wilayah pedesaan yang jauh dari jangkauan jaringan listrik nasional. Dalam hal ini peran swasta masih ada. Namun itu belum sepenuhnya mencukupi dan mampu melayani semua penduduk. Salah satu tokoh nasional Tri Mumpuni peduli pada kebutuhan listrik di wiklayah-wilayah remote area. Kebetulan Tri Mumpuni adalah teman sekelas sewaktu kuliah. Akhirnya Akhir bertemu kembali Puni di dalam artikel ini: Minal aidin wal faizin.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (disingkat PLN) adalah sebuah badan usaha milik negara yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda N.V. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya. Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897 ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di bawah N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co. Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Di Batavia, NIEM membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung. PLTU berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya. Saat ini PLTU tersebut sudah tidak ada lagi. NIEM berekspansi ke Surabaya dengan mendirikan perusahaan gas yang bernama Nederlandsche Indische Gas Maatschappij (NIGM) hingga akhir abad XIX. Pada tahun 1909, perusahaan ini diberi hak untuk membangun beberapa pembangkit tenaga listrik berikut sistem distribusinya ke kota-kota besar di Jawa. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah listrik di Indonesia? Seperti disebut di atas, pengadaan listrik di Indonesia dimulai sejak era Hindia Belanda. Meski demikian, hinga era Republik Indonesia belum sepenuhnya tercukupi bahkan hingga kehadiran tokoh listrik nasional Tri Mumpuni. Lalu bagaimana sejarah listrik di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Menjadi Indonesia (567): Pahlawan Indonesia - Perjuangan Pekerja Era Hindia Belanda; Marsinah Era Republik Indonesia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Partai Buruh belum lama ini mengusulkan Marsinah diberi gelar Pahlawan Nasional. Oke, itu adalah slah satu hal. Hal yang ingin difokuskan dalam artikel ini adalah bagaimana sejarah buruh (pekerja) di Indonesia. Yang jelas perjuangan para (kaum) pekerja sudah ada sejak era Pemerintah Hindia Belanda. Gerakan perjuangan para pekerja (Indonesia) era Hindia Belanda merujuk pada gerakan para buruh di tingkat internasional.

Partai Buruh Indonesia adalah partai politik yang pernah ada di Indonesia. Partai ini didirikan sebagai serikat buruh nasional pusat, Barisan Buruh Indonesia, BBI, pada tanggal 15 September 1945. Pada Kongres BBI pada tanggal 9 November 1945, BBI berubah menjadi sebuah partai politik dan mengadopsi nama PBI. Awalnya PBI dijalankan oleh orang-orang yang pernah bekerja di Departemen Tenaga Kerja selama pendudukan Jepang. Tapi pada tahun 1946 Setiadjit kembali ke Indonesia dari pengasingan di Belanda, dan ia memegang kepemimpinan partai dan menjadi ketuanya. Barisan Buruh Wanita (BBW) adalah sayap perempuan dari partai ini. BBW dipimpin oleh S.K. Trimurti (Menteri Tenaga Kerja pertama Indonesia, melayani di kabinet Amir Sjarifuddin 1947-1948), yang juga anggota dari Eksekutif PB. Pada masa kini, Partai Buruh adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan pertama kali pada tanggal 28 Agustus 1998. Partai politik ini pernah menjadi peserta Pemilu 1999, Pemilu 2004, dan Pemilu 2009. Selama menjadi partai politik, Partai Buruh telah menggunakan tiga nama yang berbeda, yaitu Partai Buruh Nasional (1998), Partai Buruh Sosial Demokrat (2005) dan Partai Buruh (2009). Pada 5 Oktober 2021, oleh Said Iqbal, Partai Buruh dideklarasikan kembali dengan simbol partai yang berbeda. Alasan utama dalam terbentuknya kembali Partai Buruh, diantaranya Omnibus law dan Undang-Undang Cipta Kerja. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah perjuangan pekerja Indonesia era Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, perjuangan pekerja Indonesia seiring dengan masa dimana para pejuang-pejuang Indonesia (baca: pribumi) ingin mendapatkan keadilan dan berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Perjuangan pekerja adalah bagian dari perjuangan seluruh Indonesia. Lalu bagaimana sejarah perjuangan pekerja (buruh) Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.