Kamis, 07 Desember 2023

Sejarah Bahasa (161): Bahasa Rukai Pulau Formasi Taiwan;Dialek Bahasa Rukai Budai Labuan Maga Mantauran Tanan dan Tona


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Rukai adalah salah satu suku aborigin Taiwan. Mereka terdiri dari enam sub kelompok yang berada di selatan Taiwan (Budai, Labuan, Maga, Mantauran, Tanan, dan Tona), masing-masing memiliki dialek sendiri dari Bahasa Rukai. Pada tahun 2014, masyarakat Rukai berjumlah 12,699, dan terbesar ketujuh dari empat belas kelompok yang resmi diakui oleh Taiwan. Dulunya Masyarakat Rukai disebut Tsarisen, yang berarti "orang yang tinggal di gunung."


Bahasa Rukai adalah bahasa Formosa yang diucapkan oleh orang-orang Rukai di Taiwan. Ini adalah anggota dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Rukai terdiri dari enam dialek, yang Budai, Labuan, Maga, Mantauran, Tanan, dan Tona. Jumlah penutur dari enam dialek Rukai diperkirakan sekitar 10.000. Dan kebanyakan adalah monolingualis atau hanya berkemampuan berbicara dalam satu bahasa saja. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Rukai di pulau Formasi Taiwan? Seperti disebut di atas, bahasa Rukai dituturkan orang Rukai dalam beberapa dialek bahasa. Dialek bahasa Rukai Budai, Labuan, Maga, Mantauran, Tanan dan Tona. Lalu bagaimana sejarah bahasa Rukai di pulau Formasi Taiwan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982 sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Bahasa (160): Bahasa Siraya Tainan di Pulau Formasa Taiwan; Pulau Hainan dan Pulau Tainan Nama Sebelum Pulau Formosa


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Siraya, merupakan salah satu kelompok populasi asli Taiwan. Mereka menetap di dataran pantai datar di bagian barat daya dan bagian pantai timur Formosa, Taiwan. Pemukiman orang Siraya terkonsentrasi di kota Tainan dan Taitung County. Suku Siraya terdiri dari beberapa kelompok etnis yang memiliki dialek masing-masing, dan dikelompokkan ke dalam kelompok Siraya, yang terdiri dari: Siraya, Mattauw, Pangsoia-Dolatok, Lamai, Soelangh, Baccloangh, Sinckan, Taivoan (Tevorang).


Bahasa Siraya adalah sebuah bahasa atau kelompok dialek dari rumpun Austronesia yang pernah dipertuturkan di bagian barat daya pulau Taiwan hingga akhir abad ke-19 atau awal abad-20.[6] Bahasa ini merupakan satu dari dua bahasa penduduk asli Taiwan (selain bahasa Favorlang) yang digunakan oleh misionaris Belanda dalam menyebarkan agama Kristen selama pendudukan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) di wilayah Taiwan bagian barat dari tahun 1624 hingga tahun 1661. Usaha menghidupkan kembali penggunaan bahasa Siraya telah dilakukan setidaknya sejak awal milenium kedua dalam berbagai bentuk. Ragam Siraya kemungkinan dulunya dipertuturkan di wilayah pesisir Tainan, sementara ragam Taivuan dipertuturkan di daerah pedalaman Tainan hingga ke utara wilayah ragam Siraya, dan ragam Makatau dipertuturkan di wilayah yang kini menjadi bagian dari Kaohsiung dan Pingtung. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Siraya di Tainan pulau Formasa Taiwan? Seperti disebut di atas bahasa Siraya dituturkan orang Siraya di Tainan. Pulau Hainan dan Tainan nama pulau sebelum Formosa. Lalu bagaimana sejarah bahasa Siraya di Tainan pulau Formasa Taiwan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982