Kamis, 29 September 2022

Sejarah Bangka Belitung (17): Kereta Api di Bangka dan Belitung; Navigasi Pelayaran, Jalan Darat hingga Kebutuhan Kereta Api


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini

Pada dasarnya sejarah perkeretaapian di Indonesia tidak hanya di Jawa dan Sumtara. Namun yang eksis pada masa ini hanya disitu. Akan tetapi dalam sejarah permulaan dan perkembangan jaringan kereta api di Indonesia pada era Hindia Belanda jauh lebih luas termasuk di pulau-pulau lainnya seperti Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan. Bagaimana dengan di pulau Bangka dan Belitung? Pernah eksis, tetapi tidak berkelanjutan.


Artefak merupakan kajian utama dalam studi arkeologi, dari sebuah artefak, arkeolog berusaha mengungkap kejadian yang berlangsung pada masa lalu. Artikel ini berusaha melakukan proses tersebut dengan mengaitkannya terhadap informasi-informasi lain yang berhasil dihimpun sehingga deskripsi kejadian masa lalu dapat diperoleh. Dengan memfokuskan pada temuan Rel di Sungailiat, artikel ini berusaha menghubungkan berbagai peristiwa masa lalu, khususnya pada zaman kolonial Belanda. Dari hasil penelitian kemudian diharapkan dapat menjadi sumbangan inspirasi bagi pengetahuan dalam bidang sejarah dan teknologi masa lalu untuk menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan di masa depan. Abstrak: Rel Kereta dan Dinamika Tambang Timah masa Lalu di Pulau Bangka: Kajian Arkeologi Industri oleh Muhamad Nofri Fahrozi.

Lantas bagaimana sejarah kereta api di Bangka dan Belitung, navigasi pelayaran, jalan darat hingga kebutuhan kereta api? Seperti disebut di atas, di pulau Bangka pernah eksis sarana dan prasarana kereta api. Sejak era Hindia Belanda? Lalu bagaimana sejarah kereta api di Bangka dan Belitung, navigasi pelayaran, jalan darat hingga kebutuhan kereta api? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Bangka Belitung (16): Pendidikan di Bangka dan Belitung; Begitu Dekat dengan Batavia, Siapa Sarjana Pertama di Bangka?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini   

Kini, di Bangka Belitung telah berdiri universitas dengan status negeri (sejak 2010). Suatu pencapai bagi pemerintah dan masyarakat di provinsi Bangka Belitung, setelah begitu lama menunggu pendidikan tinggi didambakan. Dalam hal universitas adalah lembaga Pendidikan tertinggi, yang tentu menjadi menarik diperhatikan bagaimana semua itu bermula di masa lampua di pulau Bangka dan pulau Belitung, Ketika penduduk membeutuhkan Pendidikan.  


Kehadiran Universitas Bangka Belitung (UBB) adalah cita-cita yang telah lama mengakar dalam diri masyarakat Serumpun Sebalai. Universitas Bangka Belitung resmi berdiri pada tanggal 12 April 2006. Pendirian UBB merupakan hasil penyatuan dari Politeknik Manufaktur Timah (Polman Timah), Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER Bangka), dan Sekolah Tinggi Teknik Pahlawan 12 (STTP 12). Pada awal berdirinya, status UBB secara de yure adalah pemilikan masyarakat, sedangkan secara de fakto bisa dikatakan pemilikan Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kotamadya sebagai penyangga utama. Selain itu dukungan dari Perusahaan PT. Timah Tbk juga cukup besar yang juga memiliki ikatan emosional langsung dengan salah satu cikal bakal UBB Polman Timah, yang pada tahun 2009 kemudian berpisah dengan UBB dan bersamaan waktunya dengan UBB menjadi Politeknik Negeri dengan nama baru Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung. Status sebagai Universitas Negeri yang menjadi tujuan utama kembali menggelegar, penyerahan asset menjadi api yang kembali membakar semangat dan antusiasme UBB untuk segera dinegerikan. Menjadi Universitas Negeri adalah dambaan masyarakat Bangka Belitung. Seluruh tahapan sudah dilalui dengan sempurna, hanya tinggal menunggu sebuah tanda tangan yang mensyahkan status negeri UBB, tanda tangan Presiden Republik Indonesia. Penantian panjang itu akhirnya berbuah manis. Status negeri yang lama diperjuangkan sejak lama tersebut resmi disandang Universitas Bangka Belitung (UBB) ketika Peraturan Presiden no.65 tahun 2010 dikeluarkan pada tanggal 19 November 2010 lalu di Jakarta. (http://bakk.ubb.ac.id)

Lantas bagaimana sejarah pendidikan di Bangka dan Belitung, begitu dekat dengan Batavia, siapa sarjana pertama? Seperti disebut di atas, kini Bangka Belitung telah memiliki universitas negeri yang memungkin warga Bangka Belitung akan lebih mudah mendapatkan Pendidikan tinggi. Tidak harus lagi ke Jakarta/Batavia. Lalu bagaimana sejarah pendidikan di Bangka dan Belitung, begitu dekat dengan Batavia, siapa sarjana pertama? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.