Senin, 22 November 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (249): Pahlawan Nasional Otto Iskandardinata (1897-1945); RA Atmadinata dan Organisasi Pasoendan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Pahlawan Nasional Raden Otto Iskandar di Nata adalah seorang guru. Otto Iskandar di Nata dapat dikatakan sebagai penerus guru RA Atmadinata; Otto Iskandar di Nata dijuluki sebagai Si Jalak Harupat. Mengapa? Yang jelas RA Atma di Nata bukan maung Bandoeng. Keduanya memulai karir politik di dewan kota (gemeenteraad). Yang membedakanannya Otto Iskandar di Nata berhasil mencapai dewan pusat (Volksraad). Guru RA Atmadinata adalah Wali Kota Bandung pertama,

 

Raden Otto Iskandardinata (31 Maret 1897 – 20 Desember 1945) merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Raden Otto Iskandardinata mendapat julukan si Jalak Harupat. Otto Iskandardinata lahir di Bodjongsoang, Bandoeng. Ayah Otto merupakan keturunan bangsawan Sunda bernama Nataatmadja dan Otto merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara. Otto menempuh pendidikan dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Bandung, kemudian melanjutkan pendidikan di Kweekschool Onderbouw (Sekolah Guru Bagian Pertama) Bandung, serta di Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo. Setelah selesai, Otto menjadi guru HIS di Banjarnegara. Pada Juli 1920, Otto pindah ke Bandung dan mengajar di HIS bersubsidi serta perkumpulan Perguruan Rakyat.

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Raden Otto Iskandar di Nata? Seperti disebut di atas, Raden Otto Iskandar di Nata adalah penerus guru RA Atmadinata di kancah politik yang sama-sama memulai karir politik di dewan kota (gemeenteraad). Bagaimana bisa? Lalu bagaimana sejarah Mr Koesoemaatmadja, Ph.D? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Menjadi Indonesia (248): Pahlawan Nasional Mr Koesoemaatmadja, Ph.D; Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja. SH, LLM

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Mr Koesoemaatmadja, Ph.D adalah pahlawan Indonesiua yang telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional. Namun sejarahnya kurang terinformasikan. Mengapa begitu? Koesoemaatmadja lahir di di Poerwakarta, 8 September 1898. Koesoemaatmadja memperoleh gelar diploma dari Rechtshcool di Batavia 1913. Selanjutnya Koesoemaatmadja melanjutkan pendidikan ke Belanda dan berrhasil meraih gelar doktor (Ph.D) dalam bidang hukum di Universiteit te Leiden.

 

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. (17 Februari 1929 – 6 Juni 2021) adalah seorang akademisi dan diplomat Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dari tahun 1974 sampai 1978 dan Menteri Luar Negeri dari tahun 1978 sampai 1988. Selain itu ia adalah guru besar di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung. Mochtar Kusumaatmadja memulai pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (lulus 1955) dan melanjutkan pendidikan hukum di Sekolah Tinggi Hukum Yale (Universitas Yale) Amerika Serikat dan gelar doktor (S3) bidang ilmu hukum internasional diraih di  Universitas Padjadjaran (lulus 1962).

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Mr Koesoemaatmadja, Ph.D? Seperti disebut di atas, lain Mr Koesoemaatmadja, Ph.D, lain pula Prof Dr Mr Koesoemaatmadja, SH, LLM. Namun ada kesamaan keduanya. Lalu bagaimana sejarah Mr Koesoemaatmadja, Ph.D? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.