Selasa, 30 Agustus 2022

Sejarah Jambi (7): Nama Sabak Tua di Hilir Daerah Aliran Sungai Batanghari;Kini Nama Muara Sabak Menjadi Pelabuhan di Jambi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini  

Wilayah hulu dan wilayah hilir, ibarat garis yang satu berada di ujung satu dan yang lain di ujung yang lain. Antara dua wilayah terjauh itu di dalam satu garis dapat dihubungkan oleh berbagai moda: jalan darat, pelayaran sungai maupun laut. Namun ada juga harus dihubungkan dengan moda transportasi udara. Dalam hal ini Muara Sabak berada di hilir sungai Batanghari di provinsi Jambi. Satu yang penting pada masa ini, Muara Sabak adalah pelabuhan utama di provinsi Jambi.


Muara Sabak adalah ibu kota Kabupaten Tanjung Jabung Timur, provinsi Jambi, Indonesia. Awalnya Muara Sabak adalah sebuah kecamatan, sekarang Muara Sabak terbagi dalam dua kecamatan, yakni: Muara Sabak Barat, dan Muara Sabak Timur. Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah salah satu kabupaten yang berada dibagian paling timur provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini hasil dari pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung. Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada di tepi pantai, dan berbatasan dengan provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di kabupaten Lingga, dan juga provinsi Sumatra Selatan, tepatnya di kabupaten Banyuasin. Kabupaten ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 73 desa, dan 20 kelurahan. Kabupaten Tanjung Jabung Timur terbentuk berdasarkan undang-undang No. 54 Tahun 1999 dan undang-undang No. 14 Tahun 2000. Sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 29 pulau kecil (11 di antaranya belum bernama). Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai provinsi Jambi. Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan bagian dari alur pelayaran kapal nasional dan internasional (ALKI I) dari utara keselatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang. Batas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah sebagai berikut: di Utara        Selat Berhala; di Timur          Laut Cina Selatan; di Selatan Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Banyuasin; di Barat    Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah nama Sabak di hilir Daerah Aliran Sungai Batanghari? Seperti yang disebut di atas, Muara Sabak kini menjadi pelabuhan utama di Jambi. Lalu sejarah nama Sabak di Hilir Daerah Aliran Sungai Batanghari? Seperti disebut di atas, dari sejarah candi inilah sejarah Jambi mulai dinarasikan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Jambi (6): Nama Kerinci di Hulu Daerah Aliran Sungai Batanghari; Awal Era Peradaban; Sumatra Barat versus Jambi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini  

Wilayah Kerinci di pulau Sumatra, jauh di mata dekat di hati, baik di provinsi Sumatra Barat (Padang) maupun di provinsi Jambi (Jambi). Wiliayah serupa ini tipikal wilayah di perbatasan provinsi, seperti halnya Tapanuli Selatan di Sumatra Utara dan Pasaman di Sumatra Barat. Namun wilayah terpencil di perbatasan masa kini, ada yang justru menjadi pusat peradaban awal di zaman lampau. Bagaimana dengan di wilayah Kerinci?


Kabupaten Kerinci adalah salah satu kabupaten yang berada dibagian paling Barat provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan daerah wisata di provinsi Jambi, yang dikenal dengan sebutan sekepal tanah dari surga. Kabupaten Kerinci ditetapkan sebagai kabupaten sejak awal berdirinya provinsi Jambi dengan pusat pemerintahan di Sungai Penuh. Pada tahun 2011, pusat pemerintahan berpindah ke kecamatan Siulak Nama Kerinci berasal dari bahasa Tamil yaitu Kurinji, yang merupakan nama bunga yang tumbuh di daerah pegunungan India Selatan. Wilayah di utara  Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat; timur         Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin; di selatan            Kabupaten Muko-Muko, Provinsi Bengkulu; barat   Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah nama Kerinci di hulu Daerah Aliran Sungai Batanghari? Seperti yang disebut di atas, wilayah Kerinci juga termasuk era peradaban awal di (pulau) Sumatra, namujn kini menjadi penting bagi Sumatra Barat maupun Jambi. Lalu bagaimana sejarah nama Kerinci di hulu Daerah Aliran Sungai Batanghari? Seperti disebut di atas, dari sejarah candi inilah sejarah Jambi mulai dinarasikan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.