Sabtu, 03 April 2021

Sejarah Australia (18): Asal Usul Kota Sydney, Kota Terbesar di Australia; Koloni Inggris Pertama di Nova Hollandia, 1788

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disin 

Pelaut-pelaut Inggris sesungguhnya adalah kloter terakhir yang mencapai benua baru (Australia). Pedagang-pedagang Moor jauh sebelumnya sudah mencapai Australia. Pelaut-pelaut Portugis mengikuti rute perdagangan Moor. Pada tahun 1616 pelaut-pelaut Belanda mencapai benua baru tersebut dengan mengidentifikasinya pada peta sebagai Nova Hollandia (Belanda Baru). James Cook dapat dikatakan pelaut Inggris pertama yang mencapai Australia (1773). Atas rekomendasi James Cook orang-orang Inggris mulai berkoloni di pantai timur Australia yang disebut Nieuw Zuid Walles (New South Wales) yang berpusat di kawasan teluk.

Pada masa ini (kota) Sydney adalah kota terbesar di Australia yang juga menjadi ibu kota negara bagian New South Wales. Sebagai koloni awal orang Inggris, kawasan Sydney merupakan wilayah pemukiman penduduk asli Australia, Aborigin. Kawasan teluk sudah dipetakan oleh pelaut Belanda Abel Tasman pada ekspedisi tahun 1642. Namun dalam perkembangannya pedagang-pedagang Belanda pada era VOC lebih terkonsentrasi di pantai utara dan pantai barat Australia. Wilayah yang jarang dikunjungi oleh pedagang-pedagang Belanda inilah yang kemudian pedagang-pedagang Inggris memulai peruntungan yang kemudian terbentuk koloni Inggris.

Lantas bagaimana sejarah asal usul Sydney? Sudah barang tentu sudah ada yang menulisnya. Namun sejarah tetaplah sejarah. Sejauh data baru ditemukan, penulisan narasi sejarah Sydney tidak pernah berhenti. Lalu apa pentingnya sejarah Sydney? Seperti disebut di atas sebagai kawasan koloni Inggris, hal itulah mengapa penting sejarah Sydney bagi Australia hari ini. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Australia (17): Eukaliptus, Pohon Tinggi dan Ahli Flora dan Fauna Australia; Populasi Eukaliptus Juga Ada di Indonesia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disin

Seperti halya hewan kanguru, pohon eukaliptus selain ditemukan di Australia juga di Indonesia. Namun publik kerap mengasosiasikan hewan kanguru dan pohon eukaliptus hanya khas Australia. Okelah, tidak apa. Artikel ini sedang membicarakan sejarah penemuan pohon eukaliptus. Pohon jenis ini terbilang tinggi, melebihi jenis pohon-pohon lain bahkan lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi. Hal itulah mengapa sejarah pohon eukaliptus ini penting untuk ditelusuri kapan ditemukan.

Nama eukaliptus (eucalyptus) berasal dari bahasa Yunani. Spesies pohon ini diperkirakan ada sekitar 700 yang sebagian besar ditemukan di Australia dan sebagian yang lain ditemukan di Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Tadmandia, Papua Nugini dan Mindanao (Filipina). Salah satu keluarga eukaliptus di Indonesia adalah kayu putih. Dua jenis pohon ini juga dapat diekstrak untuk menghasilkan minyak, pohon kayu putih menghasilkan minyak kayu putih. Pohon eukaliptus meski tinggi, tetapi dari aspek kekuatan batang terbilang rapuh jika dibandingkan jenis kayu-kayu Indonesia seperti kayu hitam, kayu ulin yang dapat dijadikan sebagai perahu, rangka kapal dan jembatan,

Lantas bagaimana sejarah pohon eukaliptus? Sudah barang tentu sudah ada yang menulisnya tetapi nyaris tidak menyentuh aspek sejarah penemuannya. Sejarah penemuan pohon eukaliptus haruslah dikaitkan dengan para pelaut-pelaut jaman lampau dan para ahli flora dan fauna yang melakukan ekspedisi ilmiah. O, begitu. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.