Kamis, 03 Desember 2020

Sejarah Singapura (13): Singapura Bersatu dalam Federasi Malaysia (1963); Singapura Memisahkan Diri Menjadi Negara Republik

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini 

Negara Singapura lahir sebagai negara yang unik. Sebuah pulau sebuah negara. Sebuah pulau di ujung Semenanjung Malaya yang terpisah dengan pulau-pulau Indonesia. Meski luas pulau sempit tetapi jumlah penduduk yang banyak menjadi kepadatannya tinggi. Penduduk Singapoera mayoritas Cina. Meski demikian, penduduk asli Singapoera (Melayu) tetap diakui. Mengapa? Itulah Singapura.

Pada tahun 1963 ketika dibentuk Federasi Malaysia, Singapura termasuk di dalamnya. Tidak demikian dengan Brunai yang dari awal ingin menjadi negara (kerajaan) sendiri. Namun baru dua tahun usia federasi (Malaysia), Singapoera memisahkan diri dengan membentuk negara sendiri sebagai Negara Republik. Lantas apa yang menyebabkan Singapoera demikian? Itulah Singapura. Mengapa pulau Penang tidak mengikuti langkah Singapura? Lain Penang, lain Singapura. Yang jelas tempo doeloe, Singapoera dan Penang sama-sama Strait Settlement.

Lantas bagaimana sesungguhnya penyatuan Singapura ke dalam federasi dan bagamana pula Singapura memisahkan diri dari federasi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Riau (22): Sejarah Batam, Tempo Dulu Bintan versus Singapura; Kini Batam Dipromosikan Head to Head Singapura

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Riau di blog ini Klik Disini

Apakah ada sejarah (pulau) Batam? Sudah tentu, bahkan sejarahnya jauh sebelum Kota Singapoera terbentuk. Seperti halnya nama pulau Bintang mereduksi menjadi Bintan, tempo doeloe nama pulau Batam disebut pulau Batang. Pulau Singapoera terkenal dengan progra reklamasinya, pulau Batam semakin terkenal karena sekarang tidak sendiri lagi, tapi sudah terigtegrasi dengan pulau-pulau lainnya: Pulau Rempang dan Pulau Galang. Dalam konteks reklamasi dan integrasi inilah Batam head to head Singapoera.

Pada era VOC (Belanda), pulau Singapoera dan pulau Batam berpusat di pulau Bintan (pusat VOC kedua setelah Malaka). Namun dalam perkembangannya Inggris membangun pos perdagangan di pulau Singapoera (untuk mendukung pos perdagangan di pulau Penang). Ini seakan Inggris mendesak Belanda di Malaka sebelumnya, lalu Inggris mendesak Belanda di pulau Bintan (Tandjoengpinang). Inggris tampaknya berhasil dimana selat Singapoera menjadi pembatas antara Inggris dan Belanda, dan semakin jelas ketika dilakukan perundingan Ingris menawarkan pertukaran dengan Belanda antara Malaka dan Bengkoelon. Strategi Inggris berhasil. Lalu Inggris membangun Singapoera sebagai pelabuhan bebas. Belanda terlambat menjadikan Tandjoengpinang (pulau Bintan) sebagai pelabuhan bebas. Sejak itulah Singapoera melesat meninggalkan Bintan.

Lantas bagaimana sejarah pulau Batam? Tempo doeloe tidak diperhitungkan karena yang dipromosikan pulau Bintan untuk head to head dengan Singapoera. Lalu apa pentingnya sejarah Batam? Batam kini dipromosikan head to head dengan Singapoera. Oleh karena itu sejarah Batam menjadi penting. Darimana memulainya? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.