Selasa, 24 Oktober 2023

Sejarah Bahasa (98): Bahasa Belitung Pulau Belitung dan Ragam Suku; Ameng, Bangka, Laut, Mapur, Sawang, Sekak dan Tionghoa


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Belitung di pulau Belitung. Sebagian orang Belitung mendiami pulau Mandanau, Gresik, Seliu, Kalimambang, dsb. Mayoritas dari penduduk pulau Belitung ialah orang Melayu yang juga memakai dialek Melayu. Suku-suku di Belitung adalah Ameng Sewang, Bangka, Laut, Mapur, Melayu, Sawang, Sekak, Tionghoa Bangka-Belitung.


Bahasa Melayu Belitung merupakan sebuah dialek dari bahasa Melayu yang menjadi bahasa ibu oleh masyarakat asli di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Masyarakat asli Belitung ialah orang-orang yang berasal dari Belitung dan memakai bahasa Melayu dialek Belitung sebagai bahasa pertama dalam kehidupan sehari-harinya. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Belitung di pulau Belitung dan ragam suku? Seperti disebut di atas bahasa Belitung di pulau Belitung. Ragam suku-suku di Belitung antara lain Ameng, Bangka, Laut, Mapur, Sawang, Sekak, Tionghoa. Lalu bagaimana sejarah bahasa Belitung di pulau Belitung dan ragam suku? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Bahasa (97): Bahasa Bangka Pulau Bangka - Ragam Dialek di Bangka; Dialek Bahasa Melayu di Bangka dan di Betawi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Bangka atau Melayu Bangka adalah kelompok etnis yang mendiami Pulau Bangka di Provinsi Bangka Belitung. Orang Bangka menuturkan bahasa Bangka. Bahasa Bangka adalah dialek bahasa Melayu di pulau Bangka dengan beragam variasi bahasa.


Bahasa Bangka atau Basé Bangka adalah bahasa yang dituturkan di Pulau Bangka. Bahasa Bangka terdiri 4 dialek: Ranggi Asam, Tua Tunu, Jeriji, Tempilang. Dialek Ranggi Asam dituturkan di Ranggi Asam, Jebus, Bangka Barat; Dialek Tua Tunu dituturkan di Tua Tunu, Gerunggang, Kota Pangkal Pinang; Dialek Jeriji dituturkan di Jeriji, Toboali, Bangka Selatan; Dialek Tempilang dituturkan di Tempilang, Tempilang, Bangka Barat. Secara umum hampir mirip dengan bahasa Betawi. Itu hanya kilasan saja. Bahasa Bangka memang tergolong unik dan terbilang begitu kompleks, karena walaupun berada dalam satu kawasan yang sama belum tentu dialek nya akan sama pula. Bisa sama atau berbeda sama sekali. Dialek Bangka bagian timur tidak sama dengan dialek Bangka bagian Selatan. Begitu juga di daerah Bangka bagian utara dan barat. Bangka bagian Timur dengan Ibu kota Belinyu memiliki dialek lebih kental menggunakan akhiran O dan E bahasa ngapo dan bahasa panji mirip dialek Palembang. Sedangkan Bangka Selatan lebih akrab dengan akhiran “E” kuat (logat Melayu Malaysia). (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Bangka di pulau Bangka dan ragam dialek di pulau Bangka? Seperti disebut di atas, bahasa Bangka adalah dialek bahasa Melayu di pulau Bangka dengan ragam variasi. Dialek bahasa Melayu di Bangka dan di Betawi. Lalu bagaimana sejarah bahasa Bangka di pulau Bangka dan ragam dialek di pulau Bangka? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.