Minggu, 25 September 2022

Sejarah Bangka Belitung (9): Pemerintahan di Bangka dan Belitung; Era Pemerintah Hindia Belanda hingga Republik Indonesia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini 

Pemerintahan di (Provinsi) Bangka dan Belitung yang sekarang pada dasarnya adalah kelanjutan (system) pemerintahan yang telah dibentuk di masa lampau, bahkan sejak awal era Pemerintah Hindia Belanda. Pada masa kini sismtem pemerintahan (di) daerah kurang lebih sama (kecuali satu dua provinsi), tetapi di masa lampau, permulaannya yang berbeda, struktur pemerintahannya juga berbeda-beda. Bagaimana struktur pemerintahan di Bangka Belanda sejak dari dulu?


Sejarah Bumi Serumpun Sebalai. Pelan tapi pasti, Bangka Belitung terus bersolek. Kecantikannya tak hanya dirasakan penduduk lokal. Secara nasional, termasuk dunia, juga turut merasakan pesonanya. Ini jelas kebanggaan, juga prestasi, mengingat Bangka Belitung merupakan provinsi baru, terbentuk pada tahun 2000. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari dua pulau besar, yakni Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Ada juga pulau-pulau kecil lainnya. Di zaman kerajaan, wilayah ini masuk dalam kekuasaan Sriwijaya, Majahapit, juga Mataram. Setelahnya, Bangka Belitung menjadi daerah jajahan Inggris. Pada 10 Desember 1816, dilaksanakan serah terima kepada pemerintah Belanda, berlangsung di Muntok. Pada masa penjajahan Belanda, terjadi perlawanan, dilakukan oleh Depati Barin. Perlawanan kemudian dilanjutkan putranya, Depati Amir, hingga berakhir dengan pengasingan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur. Selama masa penjajahan, banyak kekayaan di pulau ini dirampas. Kendati demikian, Bangka Belitung mampu bertahan, termasuk melakukan sejumlah perlawanan. Baru pada tahun 2000, Bumi Serumpun Sebalai resmi menjadi wilayah otonom. Ketika itu, Pemerintah Republik Indonesia mengakui keberadaan Bangka Belitung sebagai provinsi, tak lagi menginduk bersama Sumatera Selatan. Penetapan ini dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000. (Sumber: Buku Profil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2019 / https://www.babelprov.go.id/).

Lantas bagaimana sejarah pemerintahan di Bangka dan Belitung, era Pemerintah Hindia Belanda hingga era Republik Indonesia? Seperti disebut di atas, sejarah pemerintahan antara satu wilayah dan wilayah lainnya berbeda-beda. Lalu bagaimana sejarah pemerintahan di Bangka dan Belitung, era Pemerintah Hindia Belanda hingga era Republik Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Bangka Belitung (8): Benteng di Pulau Bangka, Benteng Minto Asal Nama Kota Muntok; Benteng Palembang - Jambi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bangka Belitung dalam blog ini Klik Disini 

Benteng tidak hanya di Palembang dan Jambi, juga ada benteng dibangun di (pulau) Bangka. Benteng di Palembang dan di Jambi dibangun pada era VOC/Belanda. Benteng di (pulau) Bangka baru dimulai pada tahun 1812 (pada saat pendudukan Inggris) yang diberi nama Fort Minto (yang kemudian menjadi asal nama Kota Muntok). Pada era Pemerintah Hindia Belanda benteng baru dibangun di pulau Bangka di Toboali tahun 1825 yang terletak di sebuah bukit dipinggir pantai sebelah utara (kelurahan) Tanjung Ketapang. Toboali.


Dalam narasi sejarah Bangka Belitung pada masa ini, di Bangka Belitung khususnya di (pulau) Bangka benteng tidak hanya di Muntok dan Toboali, tetapi ada juga ditempat lainnya. Satu benteng disebut benteng Kota Kapur, suatu benteng yang dianggap berasal dari zaman lampau. Benteng lainnya ditemukan di kcamatan Tempilang, kabupaten Bangka Barat. Disebutkan benteng Tempilang dibangun pada era Portugis (abad ke-16). Benteng dalam hal ini berfungsi sebagai pertahanan dan tempat hunian agar mampu menahan ancaman dari serangan musuh seperti bajak laut dan musuh lainnya. Benteng juga tidak hanya sekadar situs tua masa kini, tetapi sejarah benteng adalah navigasi penting dalam penulisan narasi sejarah, dalam hal ini sejarah Bangka.

Lantas bagaimana sejarah benteng di pulau Bangka, benteng Minto asal nama Kota Muntok? Seperti disebut di atas, benteng tidak hanya ditemukan di tempat-tempat utama seperti di Palembang dan Jambi tetapi juga di wilayah (pulau) Bangka. Lalu bagaimana sejarah benteng di pulau Bangka, benteng Minto asal nama Kota Muntok? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.