Selasa, 07 Desember 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (280): Pahlawan Nasional Mohamad Hatta dan Pahlawan Nasional Soetan Sjahrir; Soekarno Version

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Founding Fathers di Amerika antara lain George Washington, John Adams dan Thomas Jefferson. Di Indonesia sangat terkenal Three Founding Fathers yakni Ir Soekarno, Drs Mohamad Hatta dan Mr Amir Sajrifoeddin Harahap. Ketiganya satu kesatuan dengan latar nelakang pendidikan berbeda (teknik, ekonomi dan hukum). Disebut Three Founding Fathers karena mereka bertigalah yang menjadi tiga pilar pertama dari era Hindia Belanda hingga awal terbetuknya (kabinet) Republik Indonesiater: Ir Soekarno sebagai Presiden, Drs Mohamad Hatta sebagai Wakil Presiden dan Mr Amir Sjarifoeddin Harahap sebagai Menteri Penerangan yang secara defacto merangkap Menteri Pertahanan/Badan Keamanan Rakyat. Namun jangan pula lupa yang keempat adalah Soetan Sjahrir.

Mohammad Hatta (12 Agustus 1902 – 14 Maret 1980) adalah negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama. Ia bersama Soekarno memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri. Pada 1956, ia mundur dari jabatan wakil presiden. Hatta dikenal akan komitmennya pada demokrasi. Ia mengeluarkan Maklumat X yang menjadi tonggak awal demokrasi Indonesia. Di bidang ekonomi, pemikiran dan sumbangsihnya terhadap perkembangan koperasi membuat ia dijuluki sebagai Bapak Koperasi. Sutan Sjahrir (5 Maret 1909 – 9 April 1966) adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Sjahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.(Wikipedia).:

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Mohamad Hatta dan Pahlawan Nasional Soetan Sjahrir? Seperti disebut di atas, Mohamad Hatta dan Soetan Sjahrir adalah dua diantara empat pilar awal (Founding Fathers) pada awal terbentuknya negara Republik Indonesia. Bagaimana hubungan satu sama lain empat tokoh awal Republik Indonesia ini. Lalu mengapa muncul versi Soekarno terhadap Mohamad Hatta dan Soetan Sjahrir. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Menjadi Indonesia (279): Pahlawan-Pahlawan Indonesia Organisasi Mahasiswa; Indische Vereeniging dan Soetan Casajangan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Organisasi mahasiswa Indonesia pertama didirikan tahun 1908 di Belanda yang diberi nama Indisch Vereeniging (Perhimpunan Hindia). Tentu saja saat itu belum disebut nama Indonesia (dari versi pribumi disebut Hindia dan dari versi Belanda disebut Hindia Belanda atau Nederlandsch Indie). Organisasi mahasiswa Indonesia pertama ini digagas oleh Radjioen Harahap gelar Soetan Casajangan yang sekaligus menjadi presiden pertama. Dari organisasi inilah banyak lahir pahlawan-pahlawan Indonesia yang sebagian diantaranya telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional seperti Dr Soetomo, Dr Sardjito, Drs Mohamad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, Dr Ratoelangi, Tan Malaka, Mr Soepomo, Mr Koesoemaatmadja, Mr Iwa Koesoema Soemantri.

Indische Vereeniging atau Perhimpunan Hindia adalah organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda yang berdiri pada tahun 1908. Indische Vereeniging berdiri atas prakarsa Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Soeroto yang tujuan utamanya ialah mengadakan pesta dansa-dansa dan pidato-pidato. Sejak Cipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) masuk, pada 1913, mulailah mereka memikirkan mengenai masa depan Indonesia. Mereka mulai menyadari betapa pentingnya organisasi tersebut bagi bangsa Indonesia. Semenjak itulah vereeninging ini memasuki kancah politik. Waktu itu pula vereeniging menerbitkan sebuah buletin yang diberi nama Hindia Poetera, tetapi isinya sama sekali tidak memuat tulisan-tulisan bernada politik (Wikipedia).:

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Pahlawan Indonesia yang bermula dari Indisch Vereeniging? Seperti disebut di atas, Indische Vereeniging didirikan di Belanda tahun 1908 yang digagas oleh Soetan Casajangan. Indische Vereeniging didirikan dengan sadar untuk tujuan Indonesia, bukan untuk pesta dansa dan sekadar pidato-pidato seperti yang ditulis dalam Wikipedia di atas. Lalu bagaimana sejarah Indische Vereeniging> yang jelas dari organisasi mahasiswa ini banyak melahirkan pahlawan-pahlawan Indonesia. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.