Selasa, 06 Februari 2024

Sejarah Bahasa (283): Bahasa Asilulu dan Ambon Era Navigasi Pelayaran; Bahasa Asilulu, Saparua, Hila, Haruku dan Nusalaut


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Asilulu adalah salah satu bahasa daerah di Maluku khususnya di sekitar Kota Ambon (pulau Seram, pulau Sapatua, pulau Haruku dan pulau Nusalaut). Bahasa Asilulu terdiri dari sejumlah dialek (perbedaan antara 50-75 persen). Bahasa Asilulu berbeda dengan bahasa Luhu dan bahasa Saleman ((perbedaan 80 persen atau lebih).


Bahasa Asilulu adalah salah satu bahasa daerah di Maluku. Bahasa ini dituturkan di barat laut pulau Ambon, khususnya di Negeri Asilulu, Ureng, dan Negeri Lima; serta beberapa negeri di Semenanjung Huamual dan pantai selatan Seram Bagian Barat. Bahasa Asilulu setidaknya terdiri dari 15 dialek dengan perbedaan antar dialeknya berkisar antara 52% sampai 77% berdasarkan penghitungan dialektometri. Kelima belas dialek tersebut adalah sebagai berikut: (1) kabupaten Maluku Tengah:  Hatuhaha dituturkan di pulau Haruku, Siri Sori dituturkan di Saparua Timur; Tanah Titawai dituturkan di Nusa Laut; Asilulu-Leihitu dituturkan di Leihitu; Hitu dituturkan di Leihitu dan Hila; Tulehu dituturkan di Salahutu; Amahai dituturkan di Amahai; Sepa dituturkan di Amahai; Tamilow dituturkan di Amahai; Tehoru dituturkan di Tehoru; Huaulu dituturkan di Seram Utara; Koa (Manusela) dituturkan di Seram Utara; Kaitetu dituturkan di Leihitu; Kota Ambon: Laha dituturkan di Laha, Teluk Ambon; Kabupaten Seram Bagian Barat: Elpaputih dituturkan di Elpaputih (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Asilulu dan Ambon sejak era navigasi pelayaran? Seperti disebut di atas bahasa Asilulu di wilayah Ambon sekitar. Bahasa Maluku Asilulu, Saparua, Hila, Haruku, Nusalaut. Lalu bagaimana sejarah bahasa Asilulu dan Ambon sejak era navigasi pelayaran? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (282): Bahasa Lamboya di Sumba Barat,Adat Hongi Sumba dan Maori; Benua Australia Era Navigasi Pelayaran


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Nama Sumba sudah lama dikenal, paling tidak sudah disebut dalam teks Negarakertagama (1365). Dalam peta-peta Portugis nama Sumba tetap lestari. Pada masa ini salah satu bahasa di (pulau) Sumba yang tetap lestari adalah bahasa Lamboya di desa Kabu Karudi (suku Welawa) kecamatan Lamboya kabupaten Sumba Barat. Bahasa Lamboya juga di desa Rajaka, Welibo, Sodana, Ringu Rara dan Laboya Dete. Bahasa Lamboya berbeda dengan bahasa Wewewa dan bahasa Wanukaka.


Mengenal Tradisi Adu Hidung di Sumba. Jum'at, 25 Mei 2018. Sumba di Indonesia dan Maori di Selandia Baru terpisah jarak dan berbeda bangsa. Tradisi Adu Hidung yang telah lama ada di masyarakat Sumba, ternyata juga sama dengan tradisi Adu Hidung yang ada di Maori. Di Selandia Baru, adat yang disebut dengan Hongi tersebut merupakan salam perkenalan. Sebuah tradisi unik suku Maori yang dilakukan dengan cara saling bersentuhan hidung dan kening. Suku Maori percaya, Hongi merupakan tradisi kuno dari leluhur yang bermakna napas hidup dari Dewa. Memang saat mengadu hingga menggosokan hidung, kamu bakal mendengar napas orang di depan kamu. Saat saling mendengar napas itulah, suku Maori sudah merasakan jiwa tamunya dan bakal lebih menghormatinya. Adapun bagi masyarakat Sumba, tradisi Adu Hidung merupakan simbol kekerabatan yang sangat dekat. Melambangkan bahwa orang baru tersebut sudah menjadi bagian dari keluarga. Dengan salam itu, dua individu seakan didekatkan tanpa adanya jarak. Makna dari salam cium hidung itu pun dipercaya bisa meredam konflik. (https://daerah.sindonews.com/)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Lamboya di Sumba Barat, adat Hongi Sumba dan Maori? Seperti disebut di atas bahasa Lamboya di Sumba Barat. Benua Australia era navigasi pelayaran. Lalu bagaimana sejarah bahasa Lamboya di Sumba Barat, adat Hongi Sumba dan Maori? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982