*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Siapa
Ir Soekarno, tentulah semua orang mengetahuinya. Siapa Dr Soetomo, tentu pula
semua orang mengetahuinya. Namun ada yang terlupakan. Bagaimana hubungan kedua
tokoh nasional ini. Dr Soetomo berawal dari organisasi kebangsaan Boedi Oetomo.
Ir Soekarno berawal dari organisasi kepemudaan Jong Java. Keduanya sama-sama
berasal dari Soerabaja. Lantas apa lagi? Ir Soekarno salah satu pendiri partai
politik Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bandoeng. Dr Soetomo juga salah satu
pendiri partai politik Partai Bangsa Indonesi (PBI) di Soerabaja. Yang jelas
sama-sama Indonesia. Mengapa jadinya begitu?

Dr. Soetomo atau Soebroto (30 Juli 1888 – 30 Mei 1938)
adalah tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di
Indonesia. Soebroto mengganti namanya menjadi Soetomo saat masuk ke sekolah menengah.
Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding
van Inlandsche Artsen, Batavia. Bersama kawan-kawan dari STOVIA inilah Soetomo
mendirikan perkumpulan yang bernama Budi Utomo, pada tahun 1908. Setelah lulus
pada tahun 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di
Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1917, Soetomo menikah dengan seorang perawat
Belanda. Ir Soekarno nama lahir: Koesno Sosrodihardjo; 6 Juni 1901 – 21 Juni
1970) adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode
1945–1967. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang memainkan peranan penting
dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah
Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi
pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan
konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang
menamainya. (Wikipedia).:
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Ir Soekarno dan Pahlawan Nasional Dr
Soetomo? Seperti disebut di atas, keduanya beda generasi dari Soerabaja tetapi akhirnya
sama-sama memiliki pemikiran yang sama yakni tentang Indonesia. Lalu bagaimana
interaksi kedua tokoh beda generasi ini? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.