Kamis, 01 September 2022

Sejarah Jambi (11): Sarolangun di Wilayah Hulu Sungai Tembesi, Daerah Aliran Sungai Batanghari; Koneksi Pantai Barat Sumatra?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini 

Wilayah Sarolangun bagian dari wilayah Jambi, wilayah yang terhubung dengan sungai-sungai. Sarolangun (kabupaten dan ibu kota) berada di sungai Batang Asai Kiri. Di hilir sungai Batang Asai Kiri dan sungai Batang Asai Kanan bertemu di Pauh yang ke hilir membentuk sungai Tembesi. Lalu sungai Tembesi bermuara di sungai Batanghari di Muara Tembesi. Dalam hal ini apakah Sarolangun di masa lampau juga terhubung dengan pantai barat Sumatra?


Kabupaten Sarolangun adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jambi,. Kabupaten ini beribu kota di kecamatan Sarolangun. Kabupaten Sarolangun resmi berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999. Sebelumnya, kabupaten Sarolangun dan kabupaten Merangin tergabung dalam Kabupaten Sarolangun-Bangko. Geografis Kabupaten Sarolangun merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut (dpl). Batas Wilayah Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut: di utara Kabupaten Batanghari; di timur  Kabupaten Batanghari dan kabupaten Musi Banyuasin; di selatan Kabupaten Musi Rawas Utara; di barat Kabupaten Merangin. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah Sarolangun dan asal usul nama? Seperti yang disebut di atas, wilayah kabupaten Sarolangun berada di wilayah hulu daerah aliran sungai Batanghari. Lalu bagaimana sejarah Sarolangun dan asal usul nama? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Jambi (10): Bangko di Merangin, Mengapa Prasasti di Karang Berahi? DAS Batanghari, Hulu di Bangko Hilir di Bangka


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini 

Nama Bangko dan nama Merangin pada masa ini sudah dikenal luas. Namun di wilayah hulu daerah aliran sungai Batanghari ini diduga kuat sudah dikenal pada zaman kuno, ini sehubungan dengan ditemukan prasasti berasal dari abad ke-7. Nama Bangko sendiri mirip dengan nama pulau Bangka di timur hilir sungai Batanghari. Apakah ada hubungan Bangko dan Bangka di zaman kuno dimana di dua wilayah ditemukan prasasti yang sama-sama berasal abad ke-7.


Kabupaten Merangin adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jambi. Ibu kota kabupaten Merangin berada di (kecamatan) Bangko. Pada ahun 1946 dibentuk provinsi Sumatra Tengah ditetapkan menjadi provinsi, daerah Keresidenan Jambi yang terdiri dari Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Merangin. Pada tahun 1957  dibentuk Provinsi Jambi (terdiri dari: Kabupaten Batanghari, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci). Dalam perjalanan \Kabupaten Merangin (wilayahnya saat ini adalah Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Tebo) yang beribu kota di Bangko, kemudian ibu kota dipindahkan ke Muara Bungo. Kabupaten Sarolangun Bangko tahun 1965, pusat pemerintahan ditempatkan di Bangko. Tahun 1999 berdiri sendiri Kabupaten Merangin, dan Kabupaten Sarolangun. Kabupaten Sarolangun beribu kota di Sarolangun dan Kabupaten Merangin beribu kota di Bangko. Di Kabupaten Merangin terdapat beberapa sungai yakni Batang Tembesi, Batang Merangin, Batang Tabir. Pada masa lalu daerah ini merupakan pendukung Kerajaan Melayu Jambi namun mempunyai pemerintahan sendiri dibawah tiga depati. Tahun 1906 Pemerintahan Hindia Belanda membentuk dan membagi wilayah Kewedanaan Bangko dalam beberapa Marga, dimulai pada tahun 1916. Wilayah Merangin merupakan Subdivisi Bangko dibawah Devisi Jambi yang masuk Keresidenan Palembang. Keresidenan Jambi dibentuk kemudian. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah nama Bangko di kabupaten Merangin? Seperti yang disebut di atas, nama Bangko mirip nama (pulau) Bangka. Nama Bangko terhubung dengan nama Merangin. Do wilayah Merangin terdapat prasasti berasal dari abad ke-7. Lalu bagaimana sejarah nama Bangko di kabupaten Merangin? Seperti disebut di atas, dari sejarah candi inilah sejarah Jambi mulai dinarasikan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.