Selasa, 07 Juni 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (638): Melayu dan Sejarah Awal Malaysia; Malaijur dan Malayu Sumatra, Malaya Malaka Malaysia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Seperti halnya sejarah Indonesia, sejarah Malaysia juga memiliki sejarahnya sendiri. Malaysia hari ini adalah negara Federasi Malaysia (Federasi Malaya, Sabah dan Sarawak minus Singapoera). Dalam hal ni, sejarah Malaysia berumpu pada sejarah yang terjadi di Semenanjung Malaya (Federasi Malaya). Dalam konteks Federasi Malaya (Semenanjung Malaya) inilah sejarah Malaysia selalu dibicarakan di Malaysia.

Narasi sejarah Malaysia dimulai dari era Ptolomeus tentang nama semennajung Aurea Chesonesus (Wikipedia). Akan tetapi peta Aurea itu dilalui oleh garis ekuator. Tentu saja itu tidak dimiliki Semenanjung Malaya yang sekarang. Nama semenanjung disebut aurea yang artinya emas, fakta masa kini tidak ditemukan emas melainkan timah dan besi di wilayah Semenanjung Malaya. Sejarah Malaysia awal juga mengacu pada Sriwijaya. Sementara Sriwijaya berada di pantai timur Sumatra. Nama Sriwijaya ditemukan pada prasasti Talang Tuo (684 M) yang ditemukan di Palembang. Ibu kota (pusat) Sriwijaya berada di Minanga (prasasti Kedoekan Boekit 682 M yang ditemukan di Palembang. Nama Minanga harus diartikan nama Binanga di Padang Lawas (Tapanuli). Pintu gerabang (kerajaan) Sriwijaya berada di wilayah Padang Lawas (lihat prasasti Tanjore 1030 M). Dalam prasasti Tanjorea baru ditemukan nama kerajaan di Semenanjung Malaya yakni Kadaram (yang diinterpretasi sebagai Kedah). Lantas mengapa armada Chola hanya sampai di Semenanjung dan Padang Lawas (tidak sampai ke Djambi dan Palembang)? Karena Sriwijaya yang ditaklukkan Chola  beribukota di Padang Lawas. Dalam hal ini wilayah yurisdiksi (kerajaan) Sriwijaya berada di pantai timur Sumatra dan pantai barat Semenanjung Malaya. Dalam hal ini wilayah Sumatra bagian selatan (Palembang, Djambi, Bangka dan Pasemah) adalh wilayah yurisdiksi Sriwija di selatan dan di utara (hingga Lamuri dan Andaman) dan di timur (Kadaram).

Lantas bagaimana sejarah awal Melayu dan sejarah awal Malaysia? Seperti disebut di atas, sejarah awal Melayu dimulai di Sumatra (Malaijur dan Malayu) dan sejarah awal Malaysia dihubungkan dengan Malaya dan Malaka. Lalu bagaimana sejarah awal Melayu dan sejarah awal Malaysia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..

Sejarah Menjadi Indonesia (637): Mengapa Ada Orang Malaysia Tidak Akui Sejarah Indonesia; Salah Narasi Sejarah Malaysia?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Tidak ada negara lain yang peduli sejarah Indonesia. Thailand dan Filipina tidak peduli sejarah Indonesia. Sebaliknya orang Indonesia tidak peduli sejarah negara lain, termasuk sejarah Malaysia. Namun mengapa sejumlah orang di Malaysia sangat peduli sejarah Indonesia, tetapi tidak berusaha untuk mengakuinya. Inilah yang disebut anomali dalam dunia sejarah dan sejarah antara Indonesia dan Malaysia.

Tidak ada pemahaman Melayu dalam sejarah Malaysia. Yang ada adalah Alam Minangkabau. Akan tetapi mengapa dalam narasi sejarah Malaysia masa kini begitu sentral arti dan tujuan Alam Melayu. Pada era kolonial, yang muncul adalah Malay Archipelago (kepulauan Melayu), tetapi itu hanya dimaksudkan untuk nama lain Indens Archpel dan Indian Archipelago. Hanya saja Malay Archipelago, kebetulan diinsisiasi oleh para peneliti Inggris di Singapoera. Orang Belanda di Hindia Belanda tidak keberatan dengan itu, karena maksud penulisan Malay Archipelago yoh juga sama dengan yang dimaknai orang Belanda pada nama Indens Archpel dan Indian Archipelago. Ketika nama ini secara parales eksis: Indens Archpel (Belanda) dan Indian Archipelago (Inggris) dan Malay Archipelago (Inggris). Lantas mengapa nama Malay Archipelago diartikan berbeda di Malaysia dengan yang dipahami di Indonesia? Nama Indonesia juga diinisiasi oleh orang Inggris di Singapoera. Nama yang diadopsi oleh orang Indonesia. Nama Indonesia saat itu masih memiliki arti sama dengan yang sekarang.   

Lantas bagaimana sejarah mengapa ada orang Malaysia tidak mengakui sejarah Indonesia? Seperti disebut di atas, sejarah Indonesia begitu terang-benderang, semuanya dapat ditelusuri melalui data tertulis. Lalu bagaimana sejarah gelar Pahlawan Belanda menurut pandangan AP Godon? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..