Rabu, 28 Desember 2022

Sejarah Surakarta (2): Geomorfologi Kota Surakarta, Suatu Danau Besar Zaman Kuno? Bengawan Solo, Air Mangalir Sampai Jauh


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Surakarta/Solo dalam blog ini Klik Disini

Beberapa kota pedalaman di Indonesia memiliki persamaan seperti Bandung dan Surakarta. Sepintas mirip kota-kota di pantai. Yang membedakan kedua kota wilayah Bandoeng berada di ketinggian (dingin) dan wilayah Surakarta di kerendahan (hangat). Sungai yang mengalir di tengah kota Bandoeng, sungai Citarum mengalir ke pantai utara Jawa; sungai yang mengalir di tengah kota Soerakarta, sungai Solo mengalir ke pantai timur Jawa. 


Surakarta terletak di dataran rendah di ketinggian 105 m dpl dan di pusat kota 95 m dpl, Surakarta 65 km timur laut Yogyakarta, 100 km tenggara Semarang dan 260 km barat daya Surabaya, dikelilingi gunung Merbabu (tinggi 3145 m) dan Merapi (tinggi 2930 m) di bagian barat, dan gunung Lawu (tinggi 3265 m) di bagian timur. Tanah di sekitar kota subur karena dikelilingi oleh Bengawan Solo, sungai terpanjang di Jawa, serta dilewati oleh Kali Anyar, Kali Pepe, dan Kali Jenes. Mata air bersumber dari lereng gunung Merapi. Ketinggian rata-rata mata air adalah 800-1.200 m dpl. Tanah di Solo bersifat pasiran dengan komposisi mineral muda yang tinggi sebagai akibat aktivitas vulkanik Merapi dan Lawu. Komposisi ini, ditambah dengan ketersediaan air yang cukup melimpah, menyebabkan dataran rendah subur. Dermaga sungai Bengawan Solo di Mojo/Silir. Wilayah kota berbatasan di utara dan timur kabupaten Karanganyar, di selatan kabupaten Sukoharjo; di barat Colomadu, Karanganyar dan kabupaten Boyolali (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah geomorfologi kota Surakarta, suatu danau besar zaman kuno? Seperti disebut di atas, wilayah Surakarta berada di dataran rendah yang datar diantara gunung Merapi dan gunung Lawu dimana sungai besar mengalir. Bagaimana kisah sungai bengawan Solo? Yang jelas air mangalir sampai jauh. Lalu bagaimana sejarah geomorfologi kota Surakarta, suatu danau besar zaman kuno? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Surakarta (1): Asal Usul Kota Surakarta, Juga Dikenal Kota Solo; Nama Surakarta atau Kartasura, Sala, Suro, Solo


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Surakarta/Solo dalam blog ini Klik Disini

Sejarah Surakarta adalah sejarah yang panjang. Surakarta atau Sala, Surokarto atau Solo. Yang mana yang benar? Jika keduanya benar, yang mana yang lebih tua? Nama yang tertua adalah awal sejarahnya sendiri. Tentu saja, jangan lupa masih ada satu lagi: Kartasura atau Kartosuro. Yang mana yang benar: Surakarta atau Kartasura. Ini ibarat Sorabaya dan Arosbaya. 


Beberapa hari terakhir ini si (kraton) Solo di Surakarta terjadi perbedaan pendapat diantara anggota keluarga kerajaan. Kita turut prihatin, tetapi kita sedang membicarakan sejarah Solo. Oleh karena itu semoga saja segera damain dan tenang, sehingga kita dalam mempelajari sejarah Surakarta juga menjadi lebih khusuk. Soal nama Surakarta dan Solo sebenarnya merujuk pada nama tempat yang sama. Surakarta secara administratif dan Solo secara bisnis. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apa namanya secara geografis, yang secara historis diidentifikasi dalam peta-peta sejak zaman doeloe. Bagaimana penggunaan nama Surakarta dan Solo kita bandingkan dalam teks-teks yang ada sejaman.

Lantas bagaimana sejarah asal usul kota Surakarta, yang juga dikenal kota Solo? Seperti disebut di atas, nama Surakarta atau Solo ada perbedaan penggunaan untuk menunjukkan tempat yang sama. Namun ternyata tidak hanya itu, juga soal nama Surakarta atau Kartasura, Sala, Suro atau Solo. Lalu bagaimana sejarah asal usul kota Surakarta, yang juga dikenal kota Solo? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.