Senin, 21 November 2022

Sejarah Bengkulu (28): Pelabuhan Bengkulu dan Navigasi Pelayaran Perdagangan di Pantai Barat Sumatra;Pelabuhan Pulau Tikus


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bengkulu dalam blog ini Klik Disini  

Jauh sebelum terbentuk pelabuhan di Bengkulu, peran pelabuhan di muara-muara sungai sangat penting dalam navigasi pelayaran perdagangan awal di pantai barat Sumatra termasuk di wilayah Bengkulu. Namun itu menjadi tidak berguna pada era VOC/Belanda karena tonase kapal-kapal Eropa semakin besar. Oleh karena itu Pelabuhan-pelabuhan di pulau menjadi penting seperti di pulau Tjingko (Padang) dan pulau Pontjang (Tapanuli). Demikian juga di wilayah Bengkulu dimulai di pulau Tikoes.


Pelabuhan Bengkulu (Pulau Baai) berada sekitar 20 km dari pusat kota Bengkulu dan memiliki hinterland yang cukup luas dengan potensi pertambangan, perkebunan dan kehutanan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan agribisnis, pertambangan, dan industri. Bengkulu yang dahulu disebut Bencoolen merupakan kota pelabuhan tua Bencoolen yang dijadikan kota pendudukan dan perdagangan oleh inggris pada abad ke 18 dan 19. Kendala utama dalam pengoperasian pelabuhan ini adalah tingkat sedimentasi alur dan kolam yang relatif cepat, sehingga memerlukan perawatan pengerukan secara rutin dengan biaya yang relatif besar. Untuk menampung kegiatan pelayanan barang curah kering, pelabuhan ini dilengkapi dengan 2 buah conveyor belt pemuatan batubara untuk percepatan pelaksanaan bongkar muat hasil tambang tersebut. Aktivitas bongkar muat di Cabang Pelabuhan Bengkulu didominasi pelayanan barang curah kering, curah cair, dan barang dalam karung dan petikemas, sementara untuk menampung kegiatan pelayanan barang curah kering, pelabuhan ini dilengkapi dengan 3 (tiga) conveyor belt pemuatan batubara untuk percepatan pelaksanaan bongkar muat (https://pelindo.co.id/port/pelabuhan-bengkulu).

Lantas bagaimana sejarah pelabuhan di Bengkulu dan navigasi pelayaran perdagangan di pantai barat Sumatra? Seperti disebut di atas, sulit menemukan pantai yang aman untuk berlabuh bagi kapal di era VOC/Belanda. Pada saar kehadiran Inggris di Bengkulu pelabuhan bermula Pulau Tikoes. Lalu bagaimana sejarah pelabuhan di Bengkulu dan navigasi pelayaran perdagangan di pantai barat Sumatra? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Bengkulu (27): Jalan Raya Wilayah Bengkulu; Ruas Bengkulu-Tebingtinggi dan Jalan Antar Kota di Sepanjang Pesisir Pantai


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bengkulu dalam blog ini Klik Disini  

Pada masa ini di provinsi Bengkulu, antara satu kota dengan kota lain terhubung dengan jalan raya. Jaringan jalan yang melintasi di seluruh provinsi di pantai barat Sumatra kini menjadi domain dalam pencarian lokasi geografis (shareloc) dan jalan raya menjadi pananda navigasi visual (googleearth). Semua itu di masa lampau bermula dari pelayaran laut (sepanjang wilayah pesisir) hingga munculnnya rintisan jalan darat, yang terus berkembang hingga zaman Now,


Seperti halnya sejarah pelabuhan, sejarh jalan raya di pulau provinsi Bengkulu tidak hanya tidak terinformasikan tetapi juga tidak terperhatikan. Sejarah perjalanan di provinsi Bengkulu, hanya dikaitkan dengan sejarah kota-kota pelabuhan yang tidak terhubung satu sama lain, karena yang diperhatikan adalah lalu lintas pelayaran di antar kota di sepanjang pantai melalui laut (yang berbeda dengan di pantai timur Sumatra seperti di wilayah provinsi Sumatra Selatan dan provinsi Jambi yang sekarang yang dihubungkan dengan lalu lintas sungai). Oleh karena itulah, sejarah jaringan jalan di provinsi Bengkulu terlupakan dan terabaikan. Fakta bahwa masa kini, kita di provinsi Bengkulu sehari-hari menjalani kehidupan melalui jalan-jalan raya. Jalan raya kini menjadi urat nadi pergerakan barang dan orang di wilayah Bengkulu.

Lantas bagaimana sejarah jalan raya di wilayah Bengkulu? Seperti disebut di atas, sejarah jalan raya tidak terinformasikan dalam narasi sejarah Bengkulu. Fakta kini pergerakan barang dan orang di Bengkulu sangat tergantung jalan raya. Namun semua itu bermula dari jalan raya antara Bengkoelen-Tebingtinggi dan jalan darat antar kota pantai sepanjang wilayah pesisir. Lalu bagaimana sejarah jalan raya di wilayah Bengkulu? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.