Jumat, 30 April 2021

Sejarah Filipina (28): Sejarah Kemerdekaan Filipina 1946, Presiden Dulu-Baru Merdeka; Indonesia Merdeka 1945, Baru Ada Presiden


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina dalam blog ini Klik Disini

Filipina adalah sekutu Amerika Serikat tetapi Non-Blok. Idem dito (Federasi) Malaysia adalah sekutu Inggris tetapi Non-Blok. Indonesia yang Non-Blok hanya sekutu bagi dirinya: NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Filipina dan Indonesia memiliki banyak kesamaan, sama-sama republik dan pemimpin negara disebut Presiden. Indonesia merdeka 1945 dan Filipina merdeka 1946. Lepas dari banyak kesamaan, Filipina dan Indonesia sama-sama negaras kepulauan yang berakar sama: Hindia Timur (Filipina adalah Hindia Tmur Spanyol dan Indonesia adalah Hindia Timur Belanda).

Di berbagai tulisan disebutkan bahwa Pemerintah Filipina mengikuti Pemerintah Amerika Serikat. Negara dikelola sebagai republik, Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu dan memilih menteri dan mengepalai kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua kamar: Kongres terdiri dari Senat, dan Dewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh pemilu. Ada 24 senator di Senat. Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945. Filipina sempat menjadi Republik (1899)  tetapi dihapuskan Amerika Serikat 1901. Lalu Filipina kembali menjadi Republik 1935.

Lantas bagaimana sejarah kemerdekaan Filipina? Seperti disebut di atas, Filipina sudah sejak lama sebagai sebuah republik, namun baru (benar-benar) merdeka tahun 1946. Kemerdekaan ini dapat dikatakan sebagai pemberian pemerintah Amerika Serikat. Lalu apakah kemerdekaan Indonesia 1945 sebagai pemberian Jepang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Filipina (27): Sejarah Pendudukan Jepang di Filipina; Sejak Era VOC-Belanda hingga Pendudukan Amerika Serikat '98-'45

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina dalam blog ini Klik Disini

Sejarah pendudukan Amerika Serikat hanya terjadi Filipina (1898-1946), tetapi sejarah pendudukan Jepang terjadi di banyak negara seperti Korea, China, Indochina (Prancis), Semeanjung dan Borneo Utara (Inggris), Indonesia (Belanda) dan juga di Filipina (Amerika Serikat; eks Spanyol) plus pulau Timor bagian Timur (Portugis; kini Timor Leste). Namun diantara negara-negara yang diduduki Jepang tersebut ada dua negara yang khusus: Indonesia dan Filipina. Penduduk Filipina tentu saja banyak yang menentang kehadiran Jepang (karena Jepang adalah musuh bebuyutan Amerika Serikat); sebaliknya penduduk Indonesia terbilang welcom (karena musuh Jepang adalah Belanda, yang juga menjadi sebagian besar musuh penduduk Indonesia).

Pendudukan Jepang di Filipina terjadi antara 1942 dan 1945 (sama dengan Indonesia). Meski sejak 1935 Filipina sudah berbentuk Republik (Presiden Manuel Quezon) tetapi secara teritorial (masih) di bawah persemakmuran Amerika Serikat. Sementara Indonesia masih menjadi koloni Belanda. Dalam berbagia tulisan, invasi Jepang ke Filipina dimulai pada tanggal 8 Desember 1941, sepuluh jam setelah serangan militer Jepang ke pangkalan militer America Serikat, Pearl Harbor di Honolulu, Hawaii. Setelah Amerika Serikat bangkit, upaya melawan balik Jepang dimulai dan tentu saja untuk membebaskan koloni-koloni Amerika Serikat di Pasifik, termasuk untuk pembebasan Filipina yang diduduki (militer) Jepang. Filipina terbilang yang lebih awal dibebaskan dari Jepang. Serangan bom atom Amerika Serikat di Hirosima dan Nagasaki menyebabkan Jepang menyerah kepada Sekutu (yang dipimpin Amerika Serikat) pada tanggal 14 Agustus 1945. Dalam situasi ini tiga hari kemudian Ir. Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia (dari segala bangsa).

Lantas bagaimana sejarah pendudukan (militer) Jepang di Filipina? Seperti disebut di atas itu terkait dengan perseteruan antara Jepang dan Amerika Serikat. Lalu apa yang membedakan pendudukan Jepang di Filipina dan pendudukan Jepang di Indonesia? Yang jelas Presiden Manuel Quezon melarikan diri ke Amerika Serikat, sementara banyak pemimpin revolusioner Indonesia (elawan Belanda) bekerjasaa dengan Jepang (termasuk Ir. Soekarno). Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.