Selasa, 19 Maret 2019

Sejarah Yogyakarta (26): Societeit, Klub Sosial di Jogjakarta; Inspirasi Pembentukan Organisasi Modern Kebangsaan Indonesia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Yogyakarta dalam blog ini Klik Disini

Di kota Jogjakarta tempo doeloe didirikan sebuah societeit yang diberi nama De Vereeniging, suatu klub sosial kemayarakatan bagi orang Eropa/Belanda. Klub sosial ini membangun gedung pertemuan sendiri di dekat Kantor Residen. Societeit Vereeniging di Jogjakarta terkenal karena memiliki cabang kegiatan dalam penggalian sosial budaya di seputar Residentie Djocjocarta. Gedung bekas Societeit Vereeniging hingga ini hari masih eksis yang dijadikan sebagai Taman Budaya yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Societeit 'De Vreeniging' di Jogjakarta, 1910
Societeit didirikan di semua kota-kota penting di Hindia Belanda, kota-kota dimana ditemukan cukup banyak (komunitas) orang Eropa/Belanda. Societeit terkenal di Batavia adalah Societeit Harmonie; Societeit Concordia di Bandoeng dan Soerabaja  Societeit dan gedung societeit ini berfungsi untuk pertemuan sosial, tempat pertemuan umum, tempat pagelaran musik, seni dan sebagainya dan juga untuk acara perkawinan. Societeit juga menampung para peminat-peminat tertentu yang menjadikan societeit memiliki cabang-cabang kegiatan seperti musik, kegiatan olahraga seperti pacuan kuda dan sebagainya.

Adanya societeit di sejumlah kota-kota besar di Hindia Belanda telah menginspirasi kalangan pribumi untuk membentuk societeit sendiri. Salah satu societeit pribumi tertua di Hindia Belanda (baca: Indonesia) adalah Medan Perdamaian di Kota Padang. Societeit Medan Perdamaian ini adalah organisasi kebangsaan Indonesia yang pertama didirikan tahun 1900. Societeit Boedi Oetomo sendiri didirikan tahun 1908. Lantas bagaimana riwayat Societeit Vereeniging di Jogjakarta yang juga menginspirasi munculnya klub sosial di kalangan pribumi di Jogjakarta? Mari kita telusuri.