Minggu, 06 Desember 2020

Sejarah Singapura (18): Sejarah Kelantan dan Trengganu Pantai Timur Semenanjung Malaya; Laut Cina Selatan Perbatasan Siam

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini 

Kelantan dan Trengganu adalah dua wilayah di pantai timur Semenanjung Malaya. Dua wilayah sangat terbuka karena berada di Laut Cina dan berbatasan dengan Siam (kini Thailand), Namun secara sosial budaya penduduk di dua wilayah ini lebih dekat ke selatan (Pahang dan Djohor serta kepulauan Riau dan Borneo). Dua wilayah ini dikunjungi oleh pedagang-pedagang Eropa dalam satu paket pelayaran: jika ke Klantan maka ke Trengganu atau sebaliknya.

Nama Kelantan tempo doeloe dicatat sebagai Klantan atau Klanten. Sementara nama Trengganu dicatat sebagai Trenganoe, Tringanoe, Tranganu atau Trangano. Nama Kelantan diduga adalah nama baru, Nama Kelantan tidak ditemukan dalam catatan Kasteel Batavia. Namun nama Trengganu paling tidak sudah dicatat pada Kasteel Batavia tahun 1758 (lihat 4 Januari 1758). Mengapa demikian? Yang jelas nama-nama yang sudah dicatat sejak lama adalah Djohor, Siam dan Kamboja. Besar dugaan pengaruh Djohor dan Siam lebih kuat pada dua wilayah ini.

Lantas bagaimana sejarah Kelantan dan Trengganu? Besar dugaan dua wilayah kesultanan ini adalah pemekaran dari Kesultanan Pahang. Kelantan sendiri (bersama Patany) awalnya adalah remote area antara (perbatasan) Pahang dan Siam. Lalu bagaimana Trengganu dan Kelantan tumbuh dan berkembang yang setara dengan Pahang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.