Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Pada masa ini sulit membedakan bahasa Melayu di Malaysia apakah bahasa Melayu yang asli atau bukan. Hanya dapat dijawab apakah kosa kata yang digunakan berasal dari serapan bahasa asing (termasuk Bahasa Indonesia) jika membuka kamus bahasa Melayu Malaysia terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. Bagaimana dengan di masa lalu? Pada saat Bahasa Indonesia dipatenkan dalam UUD 1945, WJS Poerwadarminta menyatakan bahwa Bahasa Indonesia sudah berbeda jauh dengan bahasa Melayu.
Bahasa Melayu Malaysia/bahasa Malaysia/bahasa Melayu Standar, adalah bentuk bahasa Melayu yang dibakukan sebagai bahasa kebangsaan resmi di Malaysia. Bahasa Melayu Malaysia Baku lebih dari 80% kognitif dengan Bahasa Indonesia Baku yang seakar dan dituturkan oleh lebih dari 15 juta orang di Malaysia. Istilah bahasa Malaysia timbul secara spontan setelah tragedi 13 Mei 1969 yang terpengaruh dengan nama Bahasa Indonesia yang kemudia diterima dan dipakai secara meluas. Pada tahun 1986, istilah "Bahasa Malaysia" diubah menjadi "bahasa Melayu". Perubahan ini dilakukan selaras dengan yang termaktub dalam Pasal 152 Undang-Undang Dasar Federasi Malaysia, yaitu: "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu". Pada tahun 2007, terjadi kebingungan dalam kalangan masyarakat dan kabinet mengenai istilah bahasa resmi negara apakah "bahasa Melayu" atau "bahasa Malaysia" yang sebenarnya betul. Pada 4 Juni 2007, Kabinet Malaysia telah memutuskan untuk mengubah penggunaan istilah "bahasa Melayu" menjadi "bahasa Malaysia" karena ingin menanamkan semangat persatuan kaum dalam kalangan rakyat tetapi tidak berhasil (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah sedari dulu Bahasa Indonesia tinggalkan bahasa Melayu, mengapa? Seperti disebut di atas, bahasa Melayu sudah lama ditinggalkan, tetapi bahasa Melayu Malaysia terus berupaya menangkapnya bahkan hingga kini di Unesco. Lalu bagaimana sejarah sedari dulu Bahasa Indonesia tinggalkan bahasa Melayu, mengapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.