Tampilkan postingan dengan label Sejarah Singapura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Singapura. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Januari 2025

Sejarah Singapura (37): Sedari Dulu Bahasa Indonesia Telah Tinggalkan Bahasa Melayu; Malaysia Mengejarnya Hingga ke Unesco?


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini sulit membedakan bahasa Melayu di Malaysia apakah bahasa Melayu yang asli atau bukan. Hanya dapat dijawab apakah kosa kata yang digunakan berasal dari serapan bahasa asing (termasuk Bahasa Indonesia) jika membuka kamus bahasa Melayu Malaysia terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. Bagaimana dengan di masa lalu? Pada saat Bahasa Indonesia dipatenkan dalam UUD 1945, WJS Poerwadarminta menyatakan bahwa Bahasa Indonesia sudah berbeda jauh dengan bahasa Melayu.

Bahasa Melayu Malaysia/bahasa Malaysia/bahasa Melayu Standar, adalah bentuk bahasa Melayu yang dibakukan sebagai bahasa kebangsaan resmi di Malaysia. Bahasa Melayu Malaysia Baku lebih dari 80% kognitif dengan Bahasa Indonesia Baku yang seakar dan dituturkan oleh lebih dari 15 juta orang di Malaysia. Istilah bahasa Malaysia timbul secara spontan setelah tragedi 13 Mei 1969 yang terpengaruh dengan nama Bahasa Indonesia yang kemudia diterima dan dipakai secara meluas. Pada tahun 1986, istilah "Bahasa Malaysia" diubah menjadi "bahasa Melayu". Perubahan ini dilakukan selaras dengan yang termaktub dalam Pasal 152 Undang-Undang Dasar Federasi Malaysia, yaitu: "Bahasa kebangsaan ialah bahasa Melayu". Pada tahun 2007, terjadi kebingungan dalam kalangan masyarakat dan kabinet mengenai istilah bahasa resmi negara apakah "bahasa Melayu" atau "bahasa Malaysia" yang sebenarnya betul. Pada 4 Juni 2007, Kabinet Malaysia telah memutuskan untuk mengubah penggunaan istilah "bahasa Melayu" menjadi "bahasa Malaysia" karena ingin menanamkan semangat persatuan kaum dalam kalangan rakyat tetapi tidak berhasil (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah sedari dulu Bahasa Indonesia tinggalkan bahasa Melayu, mengapa? Seperti disebut di atas, bahasa Melayu sudah lama ditinggalkan, tetapi bahasa Melayu Malaysia terus berupaya menangkapnya bahkan hingga kini di Unesco. Lalu bagaimana sejarah sedari dulu Bahasa Indonesia tinggalkan bahasa Melayu, mengapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Selasa, 21 Januari 2025

Sejarah Singapura (36): Pulau Singapoera Tukar Pulau Belitung; Daratan Pantai Barat Malaka Tukar Pantai Barat Bengkulu, 1824


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Selama ini yang terinformasikan adalah pertukaran antara wilayah Malaka (Belanda) di pantai barat Semenanjung Malaya dengan wilayah Bengkulu (Inggris) di pantai barat pulau Sumatra. Tukar guling wilayah ini atas instruksi perjanjian (Traktat) yang ditandatangani di London 1824. Bagaimana dengan tukar guling pulau Singapura (Belanda) dan pulau Belitung (Inggris)? Tampaknya kurang terinformasikan.


Singapura, dengan nama resmi Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau dan negara kota di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya. Pada 28 Januari 1819, Thomas Stamford Raffles mendarat di pulau utama di Singapura. Ia ditugaskan oleh Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania (East Indian Company, EIC) untuk mencari lokasi strategis untuk membangun pelabuhan di mulut Selat Malaka, menandingi dominasi Belanda. Di pulau tersebut, ia menjumpai sebuah kampung suku Melayu dipimpin Tumenggung Abdu'r Rahman, yang merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Johor, yang saat itu sedang ada konflik perebutan kekuasaan antara Sultan Johor Abdul Rahman dengan kakak tirinya, Tengku Hussein Shah (Tengku Long) yang hidup di pengasingan di Kepulauan Riau. Raffles membujuk Tumenggung Abdu'r Rahman untuk menyelundupkan Tengku Hussein ke Singapura, dan membantunya merebut haknya atas tahta Kesultanan Johor. Kesepatan ditandatangani pada tanggal 6 Februari 1819. Setelah penadatanganan kesepakatan ini, Raffles pun memproklamirkan nama baru untuk bandar yang akan ia dirikan, yaitu Singapura (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah pulau Singapoera ditukar pulau Belitung? Seperti disebut di atas pertukaran ini kurang terinformasikan. Namun pertukaran (tukar guling) antara daratan pantai barat Malaka dengang pantai barat Bengkulu cukup terinformasikan tahun 1824. Lalu bagaimana sejarah pulau Singapoera ditukar pulau Belitung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sabtu, 18 Januari 2025

Sejarah Singapura (35): Kapt. Karim Lubis, Pengawal Pribadi Sultan Jogja Ditangkap di Singapura, 1947; Usman dan Harun, 1965


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Kapten Karim Lubis adalah pengawal pribadi Soeltan Hamengkoeboewono IX. Karim Loebis adalah perwira intelijen Indonesia bersama Soewadi dan Abdul Salim Harahap pada tahun 1947 di Singapoera berhasil mencuri dokumen rahasia Inggris. Saat ini Indonesia tengah perang dengan Belanda (NICA). Tiga intelijen Republik Indonesia ini tertangkap lalu dihukum penjara di Singapoera. Kisah intelijen Indonesia kemudian berlanjut tahun 1965 yang mana dua tentara Indonesia kebali tertangkap di Singapoera.


KRI Usman-Harun (359) adalah sebuah Kapal Perang Republik Indonesia berjenis korvet dari kelas Bung Tomo. Nama kapal ini berasal dari 2 tokoh pahlawan nasional Indonesia. Sersan Usman Janatin dan Kopral Harun Thohir dijatuhi hukuman mati karena keterlibatan mereka dalam pengeboman MacDonald House pada 10 Maret 1965 di gedung Hongkong and Shanghai Bank (dikenal dengan nama MacDonald House) yang terletak di Orchard Road, Singapura. Singapura menuduh mereka melakukan infiltrasi terkait dengan operasi konfrontasi dengan Malaysia, Pemerintah Singapura melakukan protes terhadap penamaan KRI Usman-Harun. Penamaan kapal perang Indonesia dengan nama Usman-Harun mendapat penolakan dari Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam. Alasannya, 2 orang itu pernah mengebom MacDonald House di Orchard Road. Dari kejadian tersebut, 3 orang tewas dan membuat kedua marinir itu menerima hukuman mati di Singapura pada 17 Oktober 1968. Kapal perang milik Indonesia KRI Usman Harun akan dilarang masuk ke pelabuhan dan pangkalan laut Singapura (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah Kapten Karim Lubis, pengawal pribadi Soeltan Jogjakarta ditangkap di Singapura, 1947? Seperti disebut di atas, nama Karim Lubis bermula terinformasikan sebagai perwira intelijen Indonesia tertangkap di Singapoera. Kisah intelijen Indonesia berlanjut dimana Usman dan Harun tertangkap di Singapoera, 1965. Lalu bagaimana sejarah Kapten Karim Lubis, pengawal pribadi Soeltan Jogjakarta ditangkap di Singapura, 1947? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 16 Januari 2025

Sejarah Singapura (34): Lagu Kebangsaan di Federasi Malaya Negaraku (1957), Awalnya Dihormati di Indonesia; Lagu Terang Boelan


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Pada tahun 1957 lagu Kebangsaan Federasi Malaya Negaraku dihormati bangsa Indonesia. Lantas mengapa kemudian sebaliknya? Lagu kebangsaan Federasi Malaya Negaraku melodinya (lagu dan nadanya) mirip lagu Terang Boelan. Sebagaimana diketahui, lagu kerontjong berjudul Terang Boelan sudah lama dikenal di Indonesia sejaka era Pemerintah Hindia Belanda. Lalu bagaimana cara menghormatinya lagu Negaraku, dan lalu bagaimana lagu itu…


Negaraku merupakan lagu kebangsaan Malaysia, yang digunakan sejak kemerdekaan Federasi Malaya tahun 1957. Lagu ini diadopsi dari melodi lagu resmi Kesultanan Perak bernama "Allah Lanjutkan Usia Sultan", yang sebenarnya juga merupakan adaptasi dari melodi Lagu Terang Bulan dan terutama lagu berjudul "La Rosalie", gubahan komposer berkebangsaan Prancis, Pierre Jean de Beranger. Mulanya Tunku Abdul Rahman, PM Malaya saat itu, sudah mengadakan sayembara khusus demi menemukan lagu kebangsaan negara baru ini, namun dari 514 proposal yang dikirim, tidak ada yang dirasa pas. Tunku lalu melihat bahwa lagu Allah Lanjutkan Usia Sultan dirasa lebih "tradisional", dan berhasil membujuk panitia sayembara untuk menetapkan lagu tersebut sebagai lagu kebangsaan Malaysia di tanggal 5 Agustus 1957 dalam sebuah rapat di Kantor Polisi Depoh, Kuala Lumpur. Setelah melodi didapatkan, sayembara lainnya dibuka untuk menciptakan liriknya yang berhadiah 1.000 ringgit. Versi yang terpilih adalah karangan Saiful Bahri, yang kemudian diperdengarkan secara resmi ketika deklarasi kemerdekaan Malaya di tanggal 31 Agustus 1957. Setelah Malaysia berdiri, Negaraku tercatat dua kali diaransemen kembali, di tahun 1992 dan 2003 (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah lagu kebangsaan Federasi Malaya, Negaraku yang pertama kali dikumandangkan tahun 1957, dihormati orang Indonesia, tapi kemudian menjadi sebaliknya. Mengapa? Yang jelas lagu Terang Boelan yang sudah lama dikenal di Indonesia. Melodi lagu Negaraku mirip lagu melodi Terang Boelan. Lalu bagaimana sejarah lagu kebangsaan Federasi Malaya, Negaraku yang pertama kali dikumandangkan tahun 1957, dihormati orang Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Rabu, 02 Juni 2021

Sejarah Singapura (33): Candi Kuno Kedah, Semenanjung Malaya; Kerajaan Kadaram, Kerajaan Aru dan Kerajaan Sriwijaya

 

Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Candi kuno tidak hanya ditemukan di Jawa dan Sumatra, tetapi juga ditemukan di Semenanjung (kini Malaysia). Sejauh ini tidak ditemukan  candi di pulau-pulau Filipina. Lantas apa pentingnya memahami keberadaan candi di Semenanjung? Sudah barang tentu akan memperkaya pemahaman keberadaan candi-candi di Indonesia. Lalu apa yang menjadi keutamaan candi di Semenanjung yang ditemukan di Kedah? Diduga kuat candi di Kedah sejaman dengan era Kerajaan Aru di bagian utara Sumatra dan Kerajaan Sriwijaya di bagian selatan Sumatra.

Candi di Semenanjung berada di Lembah Bujang di wilayah negara bagian Kedah, Besar dugaan candi ini adalah peninggalan kerajaan Kadaram zaman kono yang berada di wilayah Kedah yang sekarang. Dalam prasasti Tanjore 1030 dalam invasi Kerajaan Chola, nama-nama Kadaram, Panai dan Sriwijaya disebut sebagai (pelabuhan) yang ditaklukkan, Kerajaan Sriwijaya pada saat itu diduga kuat (masih) berada di muara sungai Batanghari. Sedangkan Kerajaan Panai (Kerajaan Aru) berada di selat Malaka di pantai timur Sumatra (daerah aliran sungau Barumun, Padang Lawas, Tapanuli). Daerah aliran sungai Barumun pada masa kini ditemukan belasan candi-candi dari zaman kuno.

Lantas bagaimana sejarah candi di Semenanjung umunya dan secara khusus sejarah candi di wilayah Kedah? Tentu saja sejarah candi di Kedah menarik, karena Kerajaan Kadaram yang menjadi pendahulu Kerajaan Kedah sejaman dengan dua kerajaan besar di Sumatra yakni Kerajaan Aru dan Kerajaan Sriwijaya. Lalu dalam mempelajari candi-candi di Malaysia sekarang ini darimana dimulai? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.