Minggu, 18 September 2022

Sejarah Jambi (45): Pahlawan Jambi Gelar Pahlawan Nasional; Pahlawan-Pahlawan Indonesia Lainnya Wilayah Provinsi Jambi


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini  

Pahlawan adalah semua penduduk yang berjuang di dalam segala bidang yang berasal dari era yang berbeda-beda. Namun mereka yang berjuang lebih banyak yang dicatat yang telah memimpin dalam menolak otoritas penjajah (khususnya Pemerintah Hindia Belanda) baik dengan cara diplomasi maupun dengan jalan mengangkat senjata. Ada yang terbunuh dan ada pula yang diasingkan ke wilayah lain. Dalam hal ini sejarah adalah sejarah, siapapun yang ikurt berjuang di wilayah Jambi, darimapun asalnya dan di bidang apa berjuang, di wilayah Jambi, haruslah dianggap sebagai Pahlawan Indonesia di wilayah Jambi.


Dalam sejarahnya banyak Pahlawan Indonesia di Wilayah Jambi. Namun sejauh ini yang telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional baru dua orang: Raden Mattaher, pahlawan nasional, pejuang kemerdekaan; dan Sultan Thaha Syaifuddin, pahlawan nasional, sultan terakhir kesultanan Jambi. Dalam laman Wikipedia, Pahlawan Indonesia di wilayah Jambi, antara lain: Kolonel Abundjani, pejuang kemerdekaan; Depati Parbo, pejuang kemerdekaan; Karwandy Kwee, pejuang dan pendukung kemerdekaan; Raden Mattaher, pahlawan nasional, pejuang kemerdekaan; Ratumas Sina, pejuang kemerdekaan; H. Abdoel Madjid Batoe, pejuang dari Batanghari; H. Hanafie, pejuang dari Bungo; KH. Daud Arif, pejuang dari Tanjung Jabung Barat; KH. Kemas Abdussomad, tokoh ulama dan pejuang Jambi; Mayor H. Syamsuddin Uban, pejuang dari Merangin. 

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Daerah bergelar Pahlawan Nasional asal wilayah Jambi? Seperti yang disebut di atas, wilayah Jambi adalah salah satu wilayah di Indonesia (baca: sejak era Hindia Belanda) yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam narasi Sejarah Menjadi Indonesia. Dalam konteks inilah kita berbicara Pahlawan Indonesia di wilayah Jambi. Lalu bagaimana sejarah Pahlawan Daerah bergelar Pahlawan Nasional asal wilayah Jambi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Jambi (44): Societeit Tempo Doeloe di Jambi, Bermula di Lingkungan Eropa; Awal Organisasi Kebangsaan di Indonesia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini  

Setiap wilayah di Indonesia (baca: Hindia Belanda) memiliki pertumbuhan dan perkembangan sosial yang berbeda-beda. Demikian juga dalam hal kemunculan oraganisasi kebangsaan Indonesia di berbagaio daerah termasuk di Jambi. Pada masa itu organisasi sosial orang-orang Eropa/Belanda sudah jauh berkembang dan telah lama berlangsung. Para pemimpin pribumi dengan cepat belajar berorganisasi. Semuanya berawal di lingkungan Eropa/Belanda dimana orang Eropa/Belanda terdapat di seluruh Hindia Belanda terutama di kota-kota.


Dalam buku Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jambi (1978/1979) khususnya Bab-3 pada Sub-bab A: Pengaruh Politik Kolonia/ Belanda dan disentralisasi di daerah daerah berisi pelaksanaan politik pemerintah kolonial Belanda di daerah Jarnbi yang mempengaruhi pelaksanaan pernerin tahan di daerah, termasuk politik etis dan politik kolonial Belanda yang lama. Di segi desentralisasi dikemukakan pula tata pemerintahan daerah; Sub-bab B : Kegiatan Masyarakat yang relevan dengan ataupun yang merupakan embrio dari proses Kebangkitan Nasional di daerah Jambi, yang rnemuat akibat pelaksanaan politik kolonial Belanda di daerah Jambi dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang menimbulkan kegiatan masyarakat akan kesadaran berorganisasi, dan menjadi dasar tumbuhnya organisasi politik di daerah; Sub-bab C : Jnteraksi di daerah dengan kegiatan partai/organisasi, antara lain : 1. Po/itik, terutama politik pemerintah Hindia Belanda di Jambi dan interaksi dengan serikat Islam; 2. Sosial, organisasi sosial yang ada di daerah Jambi; Sub-bab D: Keadaan di daerah Jambi sekitar Perang Dunia I (1914 - 1918), memuat keadaan di daerah Jambi, dan Perang Serikat Abang di Jambi; Sub-bab E: Perjuangan di daerah, berisi materi yang membahas sikap masyarakat terhadap asas non koperasi dan koperasi terhadap pemerintah Hindia Belanda, dan akibatnya terhadap tata kehidupan masyarakat. Kemudian Interaksi dengan sumpah pemuda, serta tanggapan pemuda di daerah Jambi terhadap peristiwa selanjutnya.

Lantas bagaimana sejarah societeit di Jambi tempo doeloe, bermula di lingkungan Eropa? Seperti yang disebut di atas, organisasi kebangsaan adalah perahu yang membawa perubahan di antarea penduduk pribumi. Organisasi kebangsaan pribumi dan permulaan organisasi sosial (societeit) di lingkungan Eropa. Lalu bagaimana sejarah societeit di Jambi tempo doeloe, bermula di lingkungan Eropa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.