Senin, 07 Juni 2021

Sejarah Kupang (37): Sejarah Zaman Kuno di Nusa Tenggara Timur; Penemuan Prasasti Flores dan Nama Solor, Sumba dan Timor

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Sejarah zaman kuno Indonesia tidak hanya di Sumatra, Jawa dan Kalimantan, juga terdapat di pulau-pulau lainnya seperti Sulawesi, Bali, Sumbawa, Solor, Sumba dan Timor. Penemuan prasasti di Tanjung Bunga, Flores Timur belakangan ini mengindikasikan awal upaya membuka kotak pandora zaman kuno di wilayah Indonesia Timur seperti halnya penemuan prasasti Minahasa (Watu Rerumeran). Penemuan prasasti di Flores akan semakin dekat kita dalam memahami zaman kuno di wilayah bagian selatan Sulawesi dan (kepulauan) Maluku. Itulah arti penting keberadaan prasasti di Flores (provinsi Nusa Tenggara Timur).

Sejarah zaman kuno di Timor Groep (pulau Timor dan sekitar), selama ini hanya tergambar sejak era Eropa (awal kehadiran Portugis). Adanya penemuan prasasti Flores tidak hanya akan menjelaskan sejarah zaman kuno awal Eropa, tetapi juga menjadi penanda navigasi data zaman kuno yang penting ke era sebelumnya (era Hindoe Boedha dan era Islam). Dalam literatur lama, selama ini, kita hanya mengenal sepintas tentang pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur (Timor Group) dari nama-nama yang dicatat pada Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca 1365 (yang dideskripsikan oleh Prof Kern, 1919). Dalam tekls Negarakertagama ini juga diidentifikasi nama (pulau atau pelabuhan) Solor, Sumba dan Timor. Penemuan prasasti Flores juga kita harapkan dapat menjelaskan relasi zaman kuno antara Minahasa di utara (prasasti Eatu Rerumeran) dan Timor di selatan (prasasti Flores).

Lantas bagaimana sejarah zaman kuno di (provinsi) Nusa Tenggara Timur? Catatan pada Negarakertagama (1365) dan penemuan prasasti di Flores Timur akan memutar jarum jam ke masa lampau zaman kuno. Kita mulai dari nama Solor, Sumba dan Timor. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.