Selasa, 07 Desember 2021

Sejarah Menjadi Indonesia (279): Pahlawan-Pahlawan Indonesia Organisasi Mahasiswa; Indische Vereeniging dan Soetan Casajangan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Organisasi mahasiswa Indonesia pertama didirikan tahun 1908 di Belanda yang diberi nama Indisch Vereeniging (Perhimpunan Hindia). Tentu saja saat itu belum disebut nama Indonesia (dari versi pribumi disebut Hindia dan dari versi Belanda disebut Hindia Belanda atau Nederlandsch Indie). Organisasi mahasiswa Indonesia pertama ini digagas oleh Radjioen Harahap gelar Soetan Casajangan yang sekaligus menjadi presiden pertama. Dari organisasi inilah banyak lahir pahlawan-pahlawan Indonesia yang sebagian diantaranya telah ditabalkan sebagai Pahlawan Nasional seperti Dr Soetomo, Dr Sardjito, Drs Mohamad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, Dr Ratoelangi, Tan Malaka, Mr Soepomo, Mr Koesoemaatmadja, Mr Iwa Koesoema Soemantri.

Indische Vereeniging atau Perhimpunan Hindia adalah organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda yang berdiri pada tahun 1908. Indische Vereeniging berdiri atas prakarsa Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Soeroto yang tujuan utamanya ialah mengadakan pesta dansa-dansa dan pidato-pidato. Sejak Cipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) masuk, pada 1913, mulailah mereka memikirkan mengenai masa depan Indonesia. Mereka mulai menyadari betapa pentingnya organisasi tersebut bagi bangsa Indonesia. Semenjak itulah vereeninging ini memasuki kancah politik. Waktu itu pula vereeniging menerbitkan sebuah buletin yang diberi nama Hindia Poetera, tetapi isinya sama sekali tidak memuat tulisan-tulisan bernada politik (Wikipedia).:

Lantas bagaimana sejarah Pahlawan Pahlawan Indonesia yang bermula dari Indisch Vereeniging? Seperti disebut di atas, Indische Vereeniging didirikan di Belanda tahun 1908 yang digagas oleh Soetan Casajangan. Indische Vereeniging didirikan dengan sadar untuk tujuan Indonesia, bukan untuk pesta dansa dan sekadar pidato-pidato seperti yang ditulis dalam Wikipedia di atas. Lalu bagaimana sejarah Indische Vereeniging> yang jelas dari organisasi mahasiswa ini banyak melahirkan pahlawan-pahlawan Indonesia. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pahlawan-Pahlawan Indonesia di Organisasi Mahasiswa; Indische Vereeniging dan Soetan Casajangan

Tunggu deskripsi lengkapnya

Indische Vereeniging hingga Perhimpoenan Indonesia: Front Terdepan di Luar Negeri

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar