Kamis, 29 April 2021

Sejarah Filipina (26): Sejarah Sepak Bola di Filipina, Mengapa Tidak? Apakah Orang Filipina Hanya Kenal Permainan Basket?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina dalam blog ini Klik Disini

Filipina adalah negara yang populer dengan permainan basket. Kekuatan tim basket Filipina di Asia Tenggara sangat disegani lawan. Sementara tim sepak bola Filipina kerap dipersepsikan sebagai tim paling lemah di Asia Tenggara. Lantas muncul pertanyaan apakah orang Filipina tidak mengenal sepak bola dari awal? Lalu mengapa permainan basket yang berkembang di Filipina. Mengapa bisa begitu? Semua pertanyaan tersebut tentu saja menarik untuk diketahui.

Dalam Wikipedia, sepak bola adalah olahraga yang populer di Filipina, namun tidak sepopuler bola basket. Disebutkan bahwa sepak bola memiliki sejarah panjang di Filipina ini dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu ketika Paulino Alcántara Riestra menjadi pemain Filipina dan Asia pertama yang bermain untuk klub Eropa. Dia melakukan debutnya sebagai striker pada usia 15 tahun di Barcelona , yang menjadikannya pencetak gol termuda dan tertinggi kedua di klub itu setelah Lionel Messi. Sejak itu, tim sepak bola pertama mulai dibentuk, termasuk Manila Sporting Club pada tahun 1906, the Klub Atletik Sandow pada tahun 1909 dan klub olahraga Bohemian pada tahun 1910. Tim nasional sepak bola Filipina adalah tim nasional sepak bola yang mewakili Filipina di dunia internasional. Mereka diatur oleh Federasi Sepak Bola Filipina, badan organisasi sepak bola di Filipina. Meski selalu kalah, mereka merupakan salah satu tim tertua di Asia (pertandingan pertama dimainkan pada 1913), tim ini tidak pernah menang di Piala Asia maupun Piala Dunia. Tetapi, mereka sempat menikmati beberapa kesuksesan pada tahun 1913 sampai 1934 pada ajang Far Eastern Championship Games.

Berdasarkan keterangan Wikipedia sepak bola awal Filipina memiliki cerita sendiri. Lalu, seperti disebut di atas, mengapa timbul pertanyaan tentang sejarah sepak bola di Filipina. Pada masa kini, permainan sepak bola tidak terbantahkan sebagai permaian yang paling mendunia. Tentu saja pegiat sepak bola di Filipina tidak ingin ketinggalan lagi tentang sepak bola. Lantas bagaimana kita memahami sejarah awal sepak bola di Filipina. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Awal Sepak Bola di Filipina

Orang-orang Spanyol tidak pernah memperkenalkan sepak bola di Filipina. Juga permainan basket tidak dikenal di Filipina meski pendidikan sudah menyebar di Filipina. Namun situasinya berbeda ketika Amerika Serikat menduduki Filipina (sejak 1898). Gubernur Jenderal Forbes pada tahun 1905 mulai membangkitkan semangat para pemuda Filipina dengan menjanjikan pada sekolah-sekolah yang ada akan dilengkapi dengan permainan bisbol (olah raga yangsangat terkenal di Australia dan Amerika Serikat). Pada tahun 1910 di seluruh Filipina sudah ada sebanyak 483 tim bisbol sekolah (dan diadakan kompetisi antar sekolah).

Pada awal pendudukan Filipina, orang-orang Amerika Serikat sudah memperkenal bisbol dan basket. Oleh karena masih tegang (transisi dari Spanyol dan Amerika Serikat yang mana pengaruh misionaris dalam pendidikan sangat kuat) dua permainan olahrga itu kurang direspon hingga akhirnya Gubernur Jenderal Forbes memperkenalkan permainan bisbol di sekolah-sekolah. Sementara itu asosiasi atletik sudah terbentuk sejak tahun 1900. Untuk sekadar diketahui pengaruh Amerika Serikat di Asia Timur sudah meluas terutama dalam (sistem) bidang pendidikan (perguruan tinggi) seperti China, Korea dan Jepang. Sekolah-sekolah misionaris Katolik mendapat saingan dari misionaris Protestan. Amerikanisasi di Filipina baru terasa setelah 16 tahun keberadaan pemerintahan Amerika di Filipina. Hal itulah mengapa berbagai hal di Filipina lebih condong ke Asia Timur daripada Asia Tenggara (pengaruh Inggris dan Belanda). Thailand mengadopsi perkembangan di Asia Timur. Sementara itu juga mulai berkebang sepeda, voli dan tennis.

Pada tahun  1913 diadakan olimpiade pertama di Asia Timur yang diselenggarakan di Manila (Filipina). Baron de Coubertin, asosiasi olahraga Asia ini diakui oleh Liga Olimpiade Barat sebagai saudara Timurnya. Pada Olimpiade Asia Timur pada tahun 1915 negeri Siam (kini Thailand) dan Malaya ikut berpartisipasi, yang mana pada olimpiade ini kedua negara ini ikut dipertandingkan sepak bola. Selepas olimpiade ini Siam menawarkan diri sebagai tuan rumah. Meski demikian, Filipina sudah maju dalam bidang olahraga (relatif dengan Indonesia-Hindia Belanda) tetapi eksistensi sepak bola di Filipina belum terinformasikan (juga tidak diketahui apakah Filipina berpartisipasi dalam sepak bola pada olimpiade ini). Hanya bisbol dan basket yang terus berkembang pesat.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Tim Sepak Bola di Kancah Internasional

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar