*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Seperti artikel sebelumnya, lain negara lain
pula pilihan bahasanya. Di negara (bagian) Serawak diadopsi bahasa Inggris
sebagai bahasa resmi negara bersama bahasa Melayu. Lain pula di Sabah bahwa
resmi adalah bahasa Melayu dan sangat luas digunakan. Sementara bahasa resmi
federasi Malaysia adalah bahasa Melayu. Bagaimana bahasa resmi Inggris di
Serawak. Sebagai perbandingan di Brunai bahasa resmi adalah bahasa Melayu
tetapi penggunaan bahasa Inggris sangat meluas. Hanya sepertiga warga Brunai
menggunakan bahasa Melayu dalam sehari-hari.
Sarawak,
populer dengan julukan Bumi Kenyalang merupakan sebuah negara berdaulat yang
merdeka pada 22 Juli 1963, dan secara de jure juga termasuk sebagai salah satu
negara bagian (sekarang merupakan negara konstituen) di Malaysia. Negara bagian
ini memiliki otonomi dalam pemerintahan, imigrasi, dan yudisier yang berbeda
dari negara-negara bagian di Semenanjung Malaysia. Sarawak terletak di Barat
Laut Borneo dan berbatasan dengan Negara Bagian Sabah di Timur Laut, Provinsi
Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Kalimantan Utara di
bagian Selatan, juga berpapasan dengan Brunei di Timur Laut. Wilayah Serawak dikenal
karena keberagaman suku bangsa, budaya, dan bahasa. Kepala negara bagiannya
adalah Gubernur, yang sekarang dikenal sebagai Yang di-Pertua Negeri, sementara
kepala pemerintahannya adalah Ketua Menteri. Sistem pemerintahannya mengikuti
sistem Kesatuan. Wilayah ini terbagi dalam distrik dan divisi administratif. Inggris
dan Melayu adalah dua bahasa resmi di negara bagian tersebut. Menurut sensus
Malaysia 2015, populasi Sarawak berjumlah 2,636,000. Sarawak memiliki lebih
dari 40 kelompok sub-etnis, yang masing-masing memiliki bahasa, budaya dan gaya
hidup khasnya sendiri. Kota-kota besar umumnya ditinggali oleh Melayu,
Melanaus, Tionghoa, dan sejumlah kecil Iban dan Bidayuh Komposisi penduduk: Iban
30%; Melayu 24.4%; Cina 24.2%; Bidayuh 8.4%; Melanau 6.7%; Orang Ulu 5.4% dan
lainnya. Istilah Dayak umumnya digunakan untuk merujuk kepada suku Iban dan
Bidayuh. Istilah tersebut sering kali digunakan dalam konteks nasionalistik.
Pada 2015, pemerintah federal Malaysia mengakui penggunaan istilah tersebut
pada bentuk-bentuk resmi. Inggris adalah bahasa tunggal resmi Sarawak dari 1963
sampai 1974 karena ketua menteri pertama Sarawak Stephen Kalong Ningkan
menentang penggunaan bahasa Melayu di Sarawak. Pada 1974, ketua menteri baru
Abdul Rahman Ya'kub mengadopsi bahasa Melayu dan Inggris sebagai dua bahasa
resmi Sarawak. Ia juga mengubah bahasa pengantar pelajaran di sekolah-sekokah
dari Inggris ke Melayu. Saat ini, Inggris digunakan dalam pengadilan, majelis
legislatif, dan agensi-agensi pemerintahan tertentu di Sarawak. Pada 18
November 2015, Ketua Menteri Sarawak Adenan Satem mengumumkan adopsi bahasa
Inggris sebagai bahasa resmi Sarawak, bersama dengan Melayu. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa resmi di
Serawak dan di Sabah? Seperti disebut di atas, di Serawak bahasa Inggris juga
diadopsi sebagai bahasa resmi, sementara di Sabah bahasa resmi adalah bahasa
Melayu. Bagaimana dengan bahasa Dayak? Lalu bagaimana sejarah bahasa resmi di
Serawak dan di Sabah? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada
permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah
nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.