*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Tangerang dalam blog ini Klik Disini
Jalur kereta api ke arah barat seakan hanya sebatas stasion Tangerang. Demikian juga jalur kereta api ke arah tenggara seakan hanya sebatas stasion Rangkas Bitung. Pada masa ini dua stasion ini (stasion Tangerang dan stasion Rangkasbitung) menjadi bagian dari sistem kereta api komuter (KRL). Namun di masa lampau, stasion Tangerang dan stasion Rangkasbitung adalah bagian dari sistem moda transpoertasi umum dari Batavia ke Anjer. Hanya saja antara Tangerang dan Serang dilakukan lewat jalan raya. Sedangkan antara Rangkasbitung dan Serang dilakukan lewat jalur kereta api.
Jalur kereta api ke arah barat seakan hanya sebatas stasion Tangerang. Demikian juga jalur kereta api ke arah tenggara seakan hanya sebatas stasion Rangkas Bitung. Pada masa ini dua stasion ini (stasion Tangerang dan stasion Rangkasbitung) menjadi bagian dari sistem kereta api komuter (KRL). Namun di masa lampau, stasion Tangerang dan stasion Rangkasbitung adalah bagian dari sistem moda transpoertasi umum dari Batavia ke Anjer. Hanya saja antara Tangerang dan Serang dilakukan lewat jalan raya. Sedangkan antara Rangkasbitung dan Serang dilakukan lewat jalur kereta api.
Kereta api Batavia, KRL masa kini |
Lantas mengapa jalur kereta api dari Tangerang tidak
langsung ke Serang (dan harus memutar jauh ke pedalaman di Rangkasbitoeng)? Bukankah
lebih pendek jaraknya jika jalur yang dibangun dari Tangerang ke Serang dan
lalu ke Rangkasbitoeng? Itu semua ada alasannya. Mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.
Sumber
utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat
kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Kereta Api Batavia Tangerang: Mengapa Gagal ke Maoek?
Tunggu deskripsi lengkapnya
Artikel-artikel disini menarik. Ditunggu lanjutan deskripsi lengkapnya
BalasHapus