*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Situasi dan kondisi wilayah pada
masa ini sudah barang tentu berbeda dengan zaman doeloe, apalagi sudah beralangsung
ratusan tahun dan bahkan ribuan tahun. Hal itu pulau dengan di wilayah Viernam
(utara) yang sekarang. Namun yang jelas keberadaan pulau Hainan di teluk Tonkin
sudah eksis. Bagaimana dengan muara sungai Tonkin sendiri dimana kini terdapat
kota Hanoi (ibu kota negara Vietnam).
Vietnam sejak abad ke-11 SM sampai abad ke-10 mayoritas berada di bawah kekuasaan kekaisaran Tiongkok. Pada tahun 939, Vietnam merdeka secara politik, dan mulai menggunakan Champa sebagai nama negara. Masa ini dianggap sebagai masa pembangunan identitas Vietnam. Luas Vietnam 332.698 km², hampir setara dengan luas negara Jerman.]Bagian Vietnam yang berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4639 km dan panjang pantainya sekitar 3444 km. Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan pegunungan berhutan lebat, dengan dataran rendah meliputi tidak lebih dari 20%-nya. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Bagian utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di provinsi Lao Cai, merupakan gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 meter. Selatan dibagi menjadi dataran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, dengan hutan yang luas. Terdiri dari lima dataran tinggi tanah basalt yang rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah olah budidaya dan 22% dari total lahan berhutan Vietnam. Delta Sungai Merah (juga dikenal sebagai Song Hong), adalah sebuah wilayah rata berbentuk segitiga seluas 15 000 km², lebih kecil tetapi lebih berkembang dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah sebuah teluk kecil di kawasan Teluk Tonkin, diisi oleh deposit besar endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong meliputi sekitar 40.000 kilometer persegi, adalah dataran rendah yang tidak lebih dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik mana pun dan saling menyilang oleh sebuah jaringan kanal dan sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang dan aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah geomorfologi Vietnam (Utara) di Teluk Tonkin? Seperti disebut di atas, sejarah Vietnam mnasih baru, sejarah sebelumnya adalah situiasi dan kondisi sejak zaman kuno. Wilayah terpenting dari awal adalag teluk Tonkin dimana terdapat pulau Hainan. Bagaimana lalu muncul Kota Hue hingga Kota Hanoi. Lalu bagaimana sejarah geomorfologi Vietnam (Utara) di Teluk Tonkin? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*. Peta 1695
Geomorfologi Vietnam (Utara) di Teluk Tonkin; Pulau Hainan dan Kota Hue hingga Kota Hanoi
Dalam peta-peta lama di wilayah Vietnam Utara yang sekarang diidentifikasi tiga nama penting: Quinam, Tounkin dan Cochin China. Pada Peta 1695 Tonkin adalah sungai (kini menjadi nama teluk). Nama Tonkin diduga awalnya adalah nama kampong. Sungai Tonkin ini adalah sungai besar yang jauh ke pedalaman. Sementara nama (pantai) Quinam berada di selatan sungai Tonkin. Sedangkan nama Cochin China diidentifikasi di utara sungai Tongkin.
Pada Peta 1695 ini daerah aliran sungai Tonkin di pedalaman ditandai bendera Belanda. Ini mengindikasikan bahwa ada pos perdagangan atau benteng yang dimiliki oleh VOC (Belanda). Kawasan teluk Tonkin ini diduga awalnya navigasi pelayaran perdagangan Portugis. Pada tahun 1642 diketahui (kota) Kamboja di daerah aliran sungai Mekong direbut VOC dari Portugis. Besar dugaan bahasa daerah aliran sungai Tonkin di tahun yang sama juga direbut VOC. Peta kawasan yang pertama dibuat pada tahun 1654 oleh Cornelis Jansz yang dipimpin oleh Marten Gerritsen Vries. Di muara sungai Tonkin inilah (Peta 1718) kini terletak Kota Hanoi (masih di pantai). Tentu saja nama Hanoi belum ada.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Pulau Hainan dan Kota Hue hingga Kota Hanoi: Quinam Menjadi Vietnam
Nama Vietnam pada dasarnya adalah nama baru. Nama yang sudah ada sejak lama adalah Quinam. Dalam perkembangannya Quinam menjadi Annam. Dari nama Annam inilah kemudian bertransformasi menjadi nama Vietnam (gabungan wilayah Annam dan wilayah Tonkin). Seperti pada artikel-artikel sebelumnya, nama Siam (Tjiam) awalnya merujuk pada Tjiampa/Chiampa yang mana Tsiam/Siam kini diubah menjadi Thai/land.
Peta-peta pertama di kawasan pantai timur Tiongkok dan pantai timur Cochin China dibuat oleh pelayt-pelaut dan ahli kartografi Portugis. Dalam peta-peta lama disebut daratan Tiongkok sebagai Kina. Untuk pulau Tainan (suatu kampong/kota di selatan pulau) kemudian diganti dengan nama baru Formosa (mengikuti suatu benteng di utara pulau Formosa). Pulau yang lebih dekat ke teluk Tonkin disebuat pulau Hainan atau Aynan. Namun pelaut-pelaut dan ahli kartografi Belanda (VOC) nama Hainan ditulis dengan nama Hainam atau Ainam. Dalam peta-peta Belanda juga dicatat nama Quinam. Tampaknya ada perbedaan huruf akhii antara Portugis (n) dan Belanda (m). Besar dugaan nama Quinan yang benar (dari semula). Besar dugaan nama Hainan dan Tainan (kemudian Taiwan) merujuk pada nama Quinan. Tiga nama ini diduga berasal dari nama Kina (nama yang kemudian ditulis oleh orang Belanda menjadi Chine dan orang Inggris China). Kina adalah nama kuno, seperti halnya nama gunung tertinggi di Borneo Utara (Kinabalu). Kina dalam bahasa local adalah ibu (suatu kata yang kurang lebih sama dengan ‘ina’=ibu)..
Sebelum invasi dari utara (Burma, Thai, dan Viet) wilayah (selatan Tiongkok dan timur India/Bengali) adalah wilayah yang dipengaruhi oleh navigasi pelayaran perdagangan nusantara (pulau-pulau di selatan/selatan Laut China). Orang Burma menaklukkan Pegu, orang Thai menaklukkan Loas, Khmer dan Kamboja dan orang Viet menaklukkan Kamboja dan Champa/Annam. Pengaruh nusantara tidak hanya di wilayah tersebut tetapi juga hingga pulau Hainan dan pulau Tainan/Taiwan/Formosa.
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap,
penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga
ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat
(1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di
seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel
di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya
jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang
memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia.
Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang
sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar