Wisatawan tempo doeloe tampaknya cukup unik jika dibandingkan dengan wisatawan masa kini. Wisatawan tempo doeloe selain menantang geografis yang jauh, juga mengalami kesulitan perjalanan. Uniknya, diantara wisatawan itu ada yang ingin mengunjungi tempat yang belum dikunjungi orang Eropa. Perjalanan wisatawan ini ternyata masih berguna bagi kita, karena hasil perjalanan mereka ditulis dan mengirimkannya ke surat kabar. Bahkan diantaranya ada juga yang membukukannya. Catatan perjalanan wisata mereka inilah yang berguna bagi kita sekarang ini.
Ida Pheiffer, orang Eropa pertama lihat danau Toba |
Dua pelancong tempo doeloe tersebut adalah P van Diest
dan Ida Pheiffer. Mereka berdua adalah sebagian dari sejumlah pelancong yang
dokumennya masih ditemukan utuh hingga ini hari. Dalam risalah mereka, banyak
data dan informasi yang tidak ditemukan dalam deskripsi lain tetapi detail
fakta justru sangat membantu pemahaman kita tentang tempat-tempat yang pernah
mereka kunjungi. Mereka ini tidak hanya berhasil menyenangkan diri mereka tetapi
juga telah membantu menyebarluaskan pengetahuan (tidak hanya bagi orang doeloe
tetapi juga bagi kita pada masa ini). Itulah kontribusi para wisatawan tempo doeloe.