*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Bugis terkait dengan kerajaan Bone. Kerajaan Gowa terkait dengan bahasa
Makassar. Nama Makassar sudah dicatat dalam teks Negarakertagama (1365). Nama
lain yang dicatat adalah Selayar, Luwu, Buton dan Banggai. Nama Makassar dan
nama Selayar adalah nama lama. Duan ama bahasa di Sulawesi Selatan. Makassar di
pantai, Selayar di pulau.
Bahasa Makassar disebut juga sebagai Makasar, Mengkasar, Mangkasar adalah sebuah bahasa yang lazimnya dituturkan oleh penduduk bersuku Makassar di sebagian wilayah Sulawesi Selatan di kabupaten Gowa, Sinjai, Maros, Takalar Jeneponto, Bantaeng, Pangkajene dan Kepulauan, Bulukumba, Kepulauan Selayar dan Kota Makassar. Dalam rumpun bahasa Austronesia, bahasa Makassar merupakan bagian dari rumpun bahasa Sulawesi Selatan, walaupun kosakata bahasa ini tergolong divergen jika dibandingkan dengan kerabat-kerabat terdekatnya. Bahasa Makassar merupakan bahasa Austronesia dari subrumpun Melayu-Polinesia cabang Sulawesi Selatan, khususnya kelompok Makassar atau Makassarik yang juga mencakup bahasa Konjo (baik ragam Pegunungan maupun Pesisir) serta bahasa Selayar. Ragam bahasa Konjo dan Selayar terkadang juga dianggap sebagai dialek bahasa Makassar. Sebagai bagian dari rumpun bahasa Sulawesi Selatan, bahasa Makassar juga berkerabat dekat dengan bahasa Bugis, Mandar, dan Sa'dan (Toraja). Dalam hal kosakata, rumpun bahasa Makassarik merupakan yang paling berbeda di antara bahasa-bahasa Sulawesi Selatan. Persentase kemiripan kosakata antara rumpun Makassarik dengan bahasa-bahasa Sulawesi Selatan lainnya adalah sebesar 43%. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Makassar di Sulawesi Selatan, bahasa Konjo dan bahasa Selayar? Seperti disebut di atas, bahasa Makassar di satu sisi berbeda dengan bahasa Bugis dan di sisi lain dianggap dekat dengan bahasa Selayar. Lalu bagaimana sejarah bahasa Makassar di Sulawesi Selatan, bahasa Konjo dan bahasa Selayar? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.