*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Apakah kebudayaan nusantara (baca: Indonesia) dipengaruhi
India dan Tiongkok? Mungkin iya mungkin tidak. Lalu apakah kebudayaan nusantara
mempengaruhi kebudayaan Tiongkok dan India? Mungkin tidak mungkin iya. Fakta bahwa
awalnya bahasa-bahasa Austronesia tidak terkait dengan baha-bahasa di India dan
Tiongkok. Bagiamana dengan music dan berbagai bentuk permainan? Yang jelas music
gamelan disahkan Unesco sebagai warisan nusantara dari Jawa. Bagaimana dengan
permainan catur? Link buku baru terbit: https://deepublishstore.com/shop/buku-sejarah-mahasiswa/
Gamelan adalah musik ansambel tradisional Jawa dan Bali memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog. Terdiri dari perkusi yang digunakan pada seni musik karawitan. Instrumen yang paling umum digunakan adalah metalofon antara lain gangsa, gender, bonang, gong, saron, slenthem dimainkan oleh wiyaga menggunakan palu (pemukul) dan membranofon berupa kendang yang dimainkan dengan tangan. Juga idiofon berupa kemanak dan metalofon lain adalah beberapa di antara instrumen gamelan yang umum digunakan. Instrumen lain termasuk xilofon berupa gambang, aerofon berupa seruling, kordofon berupa rebab, dan kelompok vokal disebut sinden. Seperangkat gamelan dikelompokkan menjadi dua, yakni gangsa pakurmatan dan gangsa ageng. Gangsa pakurmatan dimainkan untuk mengiringi hajad dalem (upacara adat karaton). Gangsa ageng dimainkan sebagai pengiring pergelaran seni budaya umumnya seni tari, wayang. Kata gamelan berasal dari bahasa Jawa gamĂȘl berarti 'memukul' atau 'menabuh'. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa permainan dan nahasa
musik di Nusantara? Seperti disebut di atas bahasa-bahasa di nusantara (bahasa
Austronesia dan bahasa Melanesia) berbeda dengan bahasa-bahasa di Tiongkok dan
di India. Sejarah peradaban nusantara versus sejarah India-Tiongkok di
nusantara. Lalu bagaimana sejarah bahasa permainan dan nahasa musik di
Nusantara? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.