Senin, 16 November 2020

Sejarah Kalimantan (81): Sejarah Danau Dataran Banjir di Kalimantan; Sentarum, Melintang, Semayang, Sebuluh dan Lainnya

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Barat di blog ini Klik Disini 

Seperti di pulau lainnya, di pulau Kalimantan juga banyak ditemukan danau. Dala hal ini, danau tidak hanya berfungsi menampung air dan sumber ekonomi penduduk, tetapi juga menampung minat para wisatawan. Namun sangat jarang yang berminat untuk menulis sejarah danau. Padahal sejarah danau dapat memperkaya pemahaman para wisatawan tentang danau yang dikunjungi.

Danau tercipta karena berbagai faktor alam atau faktor buatan. Danau yang terbentuk dari faktor alam seperti vulkanik, tektonik, terbentuknya kaldera atau kawah serta banjir. Faktor buatan berupa waduk atau bekas-bekas tambang yang menjadi danau. Di Pulau Kalimantan, danau-danau yang terbentuk umumnya karena disebabkan banjir pada dataran. Ke dalam jenis ini juga dapat dimasukkan karena sungai yang terjebak (sungai mati). Danau terluas di Indonesia adalah danau Toba di provinsi Sumatera Utara.

Bagaimana dengan sejarah danau-danau di pulau Kalimantan? Tentulah sangat menarik, Hal ini karena danau-danau yang umumnya terbentuk di pulau Kalimantan dikategorikan sebagai danau dataran banjir. Bagaimana sejarahnya? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Minggu, 15 November 2020

Sejarah Kalimantan (80): Pasar Terapung di Muara Kuin Sungai Barito; Riwayat Schans van Thuijll Kween di Sungai Banjarmasin

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Selatan di blog ini Klik Disini

Di Banjarmasin hingga ini hari terdapat suatu pasar terapung, pasar aktivitas perdagangannya berada di atas sungai. Pasar terapung (floating market) ini tentu saja sangat unik dari sudah pasar modern sekarang. Namun secara tradisi, pasar tersebut adalah normal. Hal ini karena transportrasi sungai di Banjarmasin begitu penting di masa lampau. Yang menjadi pertanyaan mengapa masih eksis hingga sekarang dan sejak kapan adanya?

Pada jaman lampau juga sudah dikenal rumah terapung (he floating dwellings). Tradisi rumah terapung ini ditemukan pada komunitas Orang Laut. Rumah terapung adalah rumah yang dibuat di dalam perahu. Seperti halnya perahu, rumah (perahu) terapung ini dapat berpindah, tetapi perpindahannya tetap di atas air (tidak pernah mendarat). Lambat laun komunitas rumah terapung ini menetap dengan membangun rumah di atas laut. Oleh karena tempat tinggal tetap di laut, para penghuni tetap ini menggunakan perahu sebagai alat utama, apakah untuk mencari ikan maupun untuk berrgerak ke tetangga yang jauh. Tradisi berumah serupa ini ditemukan pada etnik (suku) Bajau.

Pasar terapung di Banjarmasin pada masa ini dapat ditemukan di Muara Kuin di sungai Baraito. Bagaimana terbentuknya pasar terapung adalah satu hal, sedangkan bagaimana disebut muara Kuin hal lain lagi. Lantas mengapa pasar terapung terdapat di Muara Kuin? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.