*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Sejarah awal Indonesia di zaman kuno begitu minim data
yang ditemukan pada masa ini. Namun begitu narasi sejarah sudah ditulis.
Sejarah sendiri adalah narasi fakta dan data. Oleh karena itu sejarah fakta dan
data baru ditemukan maka penulisan narasi sejarah (Indonesia) tidak pernah
berhenti (hanya narasi itu-itu saja). Tugas para sejarawan untuk melengkapi
data dan menyempurnakan narasi. Sumber data sejarah yang berasal dari zaman
kuno adalah prasasti dan candi plus teks kuno seperti Negarakertagama diperkaya
dengan catatan-catatan manca negara (India, Tiongkok, Eropa). Seperti halnya,
Kerajaan Aru, Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram
(Kuno), lalu bagaimana sejarah Kerajaan Singhasari.
Kerajaan Singasari (Singhasari, Singosari) sebuah
kerajaan di Jawa (timur)didirikan Ken Arok tahun 1222. Lokasi kerajaan kini
diduga di daerah Singasari, Malang. Prasasti Kudadu menyebut Kerajaan
Singhasari sebagai Kerajaan Tumapel. Nagarakretagama menyebut ketika kerajaan
didirikan ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Pada tahun 1253, Raja
Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanagara sebagai raja muda, nama ibu kota
menjadi Singhasari. Nama Singhasari ini kemudian justru lebih dikenal dari nama
Tumapel. Oleh karena itu Kerajaan Tumapel juga dikenal sebagai Kerajaan
Singhasari. Nama Tumapel juga muncul dalam kronik Tiongkok Dinasti Yuan dengan
ejaan Tu-ma-pan. Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan
Kerajaan Kadiri yang ssat itu dijabat Tunggul Ametung, yang mati dibunuh oleh
pengawalnya sendiri bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi pejabat baru. Ken
Arok mengawini istri alm Tunggul Ametung bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian melepaskan
Tumapel dari Kerajaan Kadiri. Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara
Kertajaya raja Kerajaan Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu
menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama
Tumapel dengan gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kerajaan
Kadiri meletus di desa Ganter dimenangkan pihak Tumapel. Nagarakretagama sendiri tidak menyebut adanya nama Ken Arok, tetapi
sebagai pendiri kerajaan Tumapel disebut Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra
yang berhasil mengalahkan Kertajaya raja Kerajaan Kadiri. Prasasti Mula
Malurung 1255 atas nama Kertanagara menyebut pendiri Kerajaan Tumapel adalah
Bhatara Siwa. Besar dugaan nama tersebut adalah gelar anumerta dari Ranggah
Rajasa, karena dalam Nagarakretagama sendiri disebut bahwa arwah pendiri
kerajaan Tumapel dipuja sebagai Siwa. Pararaton juga menyebutkan bahwa sebelum
maju perang melawan Kerajaan Kadiri, Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan
sebagai Bhatara Siwan (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah Kerajaan Singhasari? Seperti
disebut di atas, Singhasari termasuk salah satu kerajaan penting pada zaman
kuno, Keutamaan Kerajaan Singhasari dalam sejarah zaman kuno Indonesia karena
posisinya dalam sejarah nusantara sebagai kerajaan pertama di Jawa yang menjalin
hubungan dengan, terutama kerajaan-kerajaan di Sumatra (Kerajaan Aru dan
Kerajaan Mauli). Schnitger (1935) menyatakan raja terkenal Singhasari
Kertanegara adalah pendukung fanatik agama Boedha Batak sekte Bhairawa. Ups!
Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan.
Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.