*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pahlawan
Nasional Haji Agus Salim adalah Pahlawan Indonesia yang telah ditabalkan
sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1961. Haji Agus Salim pernah menjadi
menteri di beberapa kabinet termasuk sebagai Menteri Luar Negeri. Pada saat
awal pergerakan nasional (Indonesia) 1920an, Agus Salim yang sudah haji sudah
terbilang senior (usia sekitar 40 tahun). Namanya mulai dikenal luas ketika di
surat kabar Hindia Baroe mengundurkan diri (dan kemudian digantikan tokoh muda
Mohamad Tabrani).
H Agus Salim lahir dengan nama Masyhudul Haq (Koto
Gadang 8 Oktober 1884 – Djakarta 4 November 1954) adalah seorang pejuang
kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu pahlawan
nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keputusan Presiden
Indonesia Nomor 657 tahun 1961. Pekerjaan yang ditekuni oleh Agus Salim adalah
sebagai orator dan penulis. Agus Salim menguasai 4 bahasa asing di Eropa
(bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Jerman, dan bahasa Prancis), 2 bahasa
asing di Timur Tengah (bahasa Arab dan bahasa Turki) serta bahasa Jepang. Agus
Salim lahir dari pasangan Soetan Salim gelar Soetan Mohamad Salim dan Siti
Zainab. Jabatan terakhir ayahnya adalah Jaksa Kepala di Pengadilan Tinggi Riau.
Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus
bagi anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di
Batavia. Ketika lulus, ia berhasil menjadi alumnus terbaik di HBS se-Hindia
Belanda. Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris
pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat
ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Duta besar Belanda disana. Pada periode
inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib yang masih merupakan pamannya. (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Nasional Haji Agus Salim? Seperti disebut di atas, Haji
Agus Salim pada saat di surat kabar Hindia Baroe sudah senior sekitar 40 tahun.
Lalu pada saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada kabinet Mr Amir
Sjarifoeddin Harahap (1947) usianya sudah 63 tahun. Lalu bagaimana sejarah Hasji
Agus Salim? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.