*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Bagaimana
sejarah Indonesia dengan Malaysia pada tahun 1908 dapat dibandingkan situasi
dan kondisi Deli di pantai timur dengan Selangor di Semenanjung Malaya. Kedua
wilayah ini cukup dekat secara geografis. Namun bagaimana membandingkan situasi
dan kondisi di Kualalumpur dengan Batavia (kini Jakarta) dapat dibandingkan
situasi tahun 1908 antara (wilayah) Strait Settlement berpusat di Singapoera
dan bangkitnya kesadaran berbangsa pribumi di Hindia yang berpusat di Belanda (Indische
Vereeniging).
Semenanjung Malaka atau Semenanjung
Kra, Malay Peninsula; Malacca Peninsula merupakan sebuah daerah semenanjung di
wilayah daratan Asia Tenggara yang menjuntai sepanjang kira-kira 1.127 kilometer
melewati Tanah Genting Kra menuju Tanjung Piai, titik paling selatan benua
Asia; lebar maksimalnya adalah 322 kilometer, dan luasnya kira-kira 70.000 mil
persegi. Semenanjung ini berbatasan oleh laut Andaman di Samudra Hindia di arah
barat laut, Selat Malaka di arah barat daya, Selat Singapura di selatan, laut
Natuna di arah tenggara, dan pulau Sumatra di arah barat. Inggris mendirikan
koloni pertamanya di Semenanjung Malaya pada 1786, dengan penyewaan pulau
Pinang kepada Perusahaan Hindia Timur Britania oleh Sultan Kedah. Pada 1824, Bengkulu
dan Malaka tukar gulung antara Belanda dan Inggris. Pada 1826, Inggris mendirikan
koloni Negeri-Negeri Selat, menyatukan kepemilikannya di Malaya: Pulau Pinang,
Melaka, Singapura, dan pulau Labuan. Pada akhirnya Perjanjian Pangkor 1874
menjadi jalan untuk memperluas pengaruh Inggris di Malaya. Lima negeri lainnya
di semenanjung, dikenal sebagai Negeri-negeri Melayu Bersekutu, tidak
diperintah langsung dari London, juga menerima para penasihat Inggris. Empat
dari lima negeri itu: Perlis, Kedah, Kelantan, dan Terengganu sebelumnya
dikuasai Siam. Pada tahun 1880, ibu kota Selangor dipindah dari Klang ke Kuala
Lumpur, suatu kota yang telah lama dirintis oleh orang-orang Angkola Mandailing
(Tapanuli, pantai timur Sumatra). Pembangunan semakin pesat pada tahun 1890-an,
sehingga didirikan sebuah pada tahun 1896, Kuala Lumpur dipilih sebagai ibu
kota "Negeri-Negeri Melayu Bersekutu" yang baru. Pada tahun 1905
sekolah kedokteran didirikan di Singapoera dan kedudukan Gubernur dipindahkan
dari Taiping ke Kualalumpur (Wikipedia)
Lantas
bagaimana sejarah Semenanjung Malaya dan Deli pada tahun 1908? Seperti disebut
di atas, sejarah Semenanjung Malaya dapat dibandingkan dengan Deli dan sejarah
Strait Settlement dengan Batavia dan mahasiswa pribumi generasi awal di
Belanda. Lalu bagaimana sejarah Semenanjung Malaya dan Deli pada tahun 1908?
Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah
pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe..