Sabtu, 03 Oktober 2020

Sejarah Kalimantan (4): Sejarah Kalimantan Tengah Ibu Kota Baru Palangkaraya; Kota Lama Kotawaringin, Sampit, Kuala Kapuas

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Tengah di blog ini Klik Disini

Sejarah Kalimantan Tengah pada dasarnya identik dengan sejarah Palangka Raya. Wilayah administrasi ini terbilang baru dan juga ibu kota dibangun baru. Pada era kolonial Belanda, kota terpenting di wilayah provinsi Kalimantan Tengah yang sekarang adalah Sampit dan Kotawaringin. Kota Palangkaraya secara teknis baru dibangun pada tahun 1957. Hal yang mirip dengan ibukota Kalimantan Tengah di Palangkaraya adalah pembangunan ibu kota Provinsi Riau di Pekanbaru.   

Kota Palangka Raya berbeda dengan kota-kota lainnya di Kalimantan. Kota Bandjarmasin sudah eksis sejak lampau. Demikian juga kota Pontianak dan kota Samarinda (sejak era kerajaan Koetai). Satu kota lainnya yang dapat ditambahkan disisi adalah kota Brunai di pantai utara pulau Borneo (pulau Kalimantan), kota yang kini menjadi sebuah negara. Penetapan Kota Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan titik imajiner yang secara eksternal untuk menghubungkan Bandjarmasin (ibu kota provinsi Kalimantan Selatan) dan Pontianak (ibu kota provinsi Kalimantan Barat) dan secara internal mengintegrasikan kota-kota lama Kotawaringin (Pankalanbuun), kota Sampit dan kota Kuala Kapuas. Semua kota-kota tersebut berada di daerah aliran sungai yang tepo doeloe menjadi moda transportasi utama.

Apa keutamaan sejarah Kalimantan Tengah dan Kota Palangkaraya? Yang jelas kota Palangkaraya pernah digagas sebagai kandidat ibu kota negara RI. Namun tentu saja tidak hanya itu. Sebelum terbentuknya (provinsi) Kalimantan Tengah, sejak lama sudah eksis Kotawaringin dan Sampit. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Jumat, 02 Oktober 2020

Sejarah Manado (47): Sejarah Amerika Serikat Sejak Era VOC; Kapal Belanda ke Jepang, Amerika ke Manado (Hindia Timur)

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini 

Apakah sejarah Indonesia terhubung dengan sejarah Amerika Serikat? Pada masa ini terkesan tidak berhubungan, Namun sesungguhnya antara Amerika (Serikat) dengan Indonesia khususnya Manado (Hindia Timur) sejarahnya sudah terhubung sejak masa lampau. Bagaiana bisa? Bahkan sejak era VOC (Belanda). Kapal-kapal VOC tidak hanya sampai di Hindia Timur (baca: Indonesia) tetapi memiliki hubungan langsung antara Batavia dengan Jepang. Satu abad kemudian (sejak 1790) kapal-kapal dagang Amerika sangat banyak dan intens berlayar jauh ke Hindia Timur (masih) melalui Afrika Selatan dari Boston. Baltimore dan pelabuhan-pelabuhan lainnya di pantai timur Amerika.

Setelah revolusi dan Amerika Serikat menyatakan kemerdekaannya 4 Juli 1776 maka secara dejure koneksi pelayaran Amerika Serikat dengan Hindia Timur (Indonesia). Rute yang ditempuh masih melalui Cape Town dan lautan Atlantik). Setelah Amerika Serikat mengakuisisi pantai barat dari Spanyol sekitar tahun 1840an maka pelabuhan-pelabuhan di pantai barat Amerika Serikut mului tumbuh dan berkembang pesat seperti San Franscisco, San Diego dan Los Angeles. Kota-kota ini dengan cepat terhubung dengan kota-kota di pantai timur Amerika Serikat. Pada fase inilah yang dikenal sebagai sejarah Wild West (para Cowboy) dan mulai dibangunnya jalur kereta api dari pantai timur ke pantai barat (coast to coast). Dengan perkembangan yang spektakuler di Amerika Serikat khususnya di negara bagian California (pantai barat Amerika Serikat), kapal-kapal dagang dan kapal-kapal militer Amerika Serikat menjadi penguasa lautan Pasifik hingga menganeksasi Filipina (dari Spanyol) pada tahun 1898. Setahun kemudian muncul persoalan batas Filipina (Amerika Serikat) dan Manado (Hindia Belanda) di pulau Palmas (kini Miangas). Pada Perang Pasifik (1942) pertempuran antara Amerika Serikat dan Jepang terjadi di Manado. Bahkan pada awal pengakuan kedaulatan Indonesia (1950an) orang-orang Amerika Serikat masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Manado.

Lantas bagaimana sejarah Amerika Serikat dari sudut pandang sejarah Indonesia? Yang jelas sudah terkoneksi dengan sejarah Manado, bahkan sejak era VOC (sejak Pemerintah VOC membuka pos perdagangan di Manado pada tahun 1661 yang head to head dengan Spanyol yang telah menyingkir ke Filipina). Tentu saja kapal-kapal dagang Amerika saat itu masih berbendera Inggris dan boleh jadi hanya berlabuh sebatas Batavia. Ini berarti sebelum Amerika Serikat terbentuk (1770an) sudah ada hubungan dengan Indonesia (Hindia Timur). Bahkan Amerika Serikat berperan ikut menghancurkan VOC. Uff! Bagaimana bisa? Itulah hubungan sejarah awal antara Indonesia dan Amerika Serikat yang tidak terinformasikan selama ini. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Okelah, untuk memastikan dan menambah pengetahuan serta meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Manado (46): Sejarah Palau-Lautan Pasifik, Kini Negara Republik; Penghubung Manado, Guam, Hawaii (Amerika Serikat)

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini 

Satu bagian dari sejarah Manado yang mungkin tidak disadari pada masa ini adalah tentang sejarah kepulauan Palau yang kini menjadi suatu negara republik di lautan Pasifik. Kepulauan Palau tidaklah begitu jauh dari Manado apalagi dari Halmahera (Maluku Utara) dan Biak (Papua Barat). Oleh karena itu, di masa lampau koneksi antara Manado dan Palau sudah terbentuk, terhubung dengan pelayaran dan jjuga terhubung dengan koneksi telekomunikasi telegraf sebagai bagian dari jalur kabel telegraf antara Amerika Serikat dan Manado via Hawaii, Guam dan Palau.

Kepulauan Palau pada dasarnya secara kebumian sangatlah dekat dengan Indonesia. Di tengah lautan Pasifik, kepulauan Palau seakan terpencil dari wilayah Indonesia. Namun secara teritorial, jika lautan Pacifik airnya menyusut maka daratan akan terbentuk yang menhubungkan kepulauan Palau dengan Halmahera (Maluku Utara) dan Biak (Papua Barat). Jaraknya dari Halmahera hanya sekitar 500 Km (sekitar jarak antara Jakarta dan Semarang) dari dari Pupua Barat sekitar 200 Km. Negara Republik ini merdeka pada tahun 1994 (eks perwalian Amerika Serikat). Ibu kota negara di kota Koror (di pulau Koror). Selain bahasa asli, bahasa yang banyak digunakan adalah bahasa Inggris. Untuk ukuran negara, Republik Palau terbilang kecil, meski memiliki jumlah pulau sekitar 200 buah tetapi penduduknya hanya kurang dari 20 ribu jiwa (lebih banyak dari penduduk satu kelurahan di Jakarta).

Lantas bagaimana sejarah kepulauan Palau? Lalu apa pentingnya sejarah Palau? Yang jelas kepulauan Palau sudah menjadi suatu negara (republik), suatu wilayah yang tempo doeloe begitu dekat dengan Manado tetapi pada masa kini seakan suatu negara yang sangat jauh (antah berantah). Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Okelah, untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.