*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa Eipumek dituturkan oleh mayoritas etnik
Eipumek di kampung Eipumek, distrik Eipumek, kabupaten Pegunungan Bintang,
Papua. Bahasa ini juga dituturkan di kampong Marigia, Inde, Lumdagna dan Baric.
Bahasa tetatangga adalah bahasa Telepe dan bahasa Perub. Bahasa Eipumek
berbedan dengan bahasa Afiaup, bahasa Tangko dan bahasa Jelako.
Kabupaten Pegunungan Bintang adalah sebuah kabupaten yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah, provinsi Papua Pegunungan berbatasan langsung negara Papua Nugini. Nama kabupaten ini diambil dari kata Steren Geberte berarti Gunung Bintang, merujuk pada kumpulan salju abadi di Puncak Mandala yang jika diamati berbentuk seperti bintang. Secara adat, berada di wilayah adat La Pago berbatasan kabupaten Jayapura dan kabupaten Keerom, di sebelah utara, Kabupaten Boven Digoel, di sebelah selatan, kabupaten Yahukimo di sebelah barat dan Negara Papua Nugini di sebelah timur. Kondisi geografis khas, sebagian besar wilayahnya pegunungan terutama di bagian barat, penduduk bermukim di lereng gunung terjal dan lembah-lembah kecil dalam kelompok-kelompok kecil, terpencar dan terisolir; dataran rendah hanya terdapat di bagian utara dan selatan sulit dijangkau bila dibandingkan dengan wilayah lainnya di tanah Papua. Hingga saat ini seluruh pelayanan di wilayah ini hanya dilakukan dengan transportasi udara. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Eipumek di kabupaten Pegunungan Bintang? Seperti disebut di atas bahasa Eipumek adalah salah satu bahasa di kabupaten Pegunungan Bintang. Bahasa-bahasa di perbatasan Papua dan negara Papua Nugini. Lalu bagaimana sejarah bahasa Eipumek di kabupaten Pegunungan Bintang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982